Jurnalisme Warga

Menikmati Kuliner Mancanegara di Rex Bireuen

Akhir pekan adalah waktu paling ditunggu oleh anak-anak yang orang tuanya bekerja dalam berbagai profesi

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Menikmati Kuliner Mancanegara di Rex Bireuen
FOR SERAMBINEWS.COM
CHAIRUL BARIAH, Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim, dan Anggota FAMe Chapter Bireuen, melaporkan dari Kota Juang, Bireuen

“Kewajiban kita untuk meneruskannya kepada generasi muda, karena hidup di dunia hanyalah sementara,” ujarnya.

Perbincangan pun kami akhiri karena ada pelanggan yang memesan makanan.

Harga menu di warung ini berkisar antara Rp10.000 sampai dengan Rp50.000.

Pesanan menu dapat kita sesuaikan dengan isi kantong karena sudah jelas tertera di dalam daftar menu yang ditawarkan.

Aneka minuman dan jus seperti honey dew, dragon fruit, Thai tea juga tersedia dengan harga terjangkau, mulai dari Rp7.000 sampai dengan Rp15.000.

Menikmati kuliner mancanegara di sini sensasinya seakan membawa kita ke negara aslinya, walau hanya di sudut kota, tetapi berkesan.

Suasana malam itu cukup ramai, apalagi dari dalam Rex kita dapat lihat langsung hilir mudiknya odong-odong (kendaraan roda enam yang dimodifikasi dengan hiasan lampu yang menarik).

Kendaraan ini membawa anak-anak yang ditemani ibu/kakaknya berkeliling Bireuen cukup dengan membayar Rp10.000/orang.

Mereka terlihat ceria dan tertawa lepas.

Selain odong-odong kami juga menyaksikan delman membawa penumpang keliling Kota Juang, Bireuen dengan membayar antara Rp10.000-Rp20.000 per satu kali putaran.

Keceriaan jelas terpancar dari wajah para penumpangnya, terutama anak-anak.

Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 23.00 WIB, tetapi pengunjung masih ramai.

Kami pun meninggalkan restoran terbuka ini untuk kembali ke rumah.

Sebelum pulang kami sempatkan diri mengelilingi tugu yang mirip Monas Jakarta dan Tugu Batee Kureng, ternyata masih ada juga para pengunjung yang sedang duduk di taman alun-alun Kota Juang, Bireuen.

Suasana jalan Banda Aceh -Medan sedikit lengang, tetapi warung di seputaran kota masih ramai oleh pengunjung, termasuk juga kafe yang berada di sisi jalan nasional, Kota Juang, Bireuen dan Kota Matangglumpang Dua memang dikenal dengan sebutan kota yang tak pernah tidur.

Baca juga: Melalui Aceh Street Food Festival, Disbudpar Aceh Bangkitkan UMKM Kuliner

Baca juga: Kuliner Indonesia Favorit Pembalap MotoGP Marc Marquez: Nasi Goreng Tidak Pedas 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved