Kupi Beungoh

Jadikan Ramadhan Bulan Menitipkan Harta untuk Dibawa Mati

Pembicaraan masyarakat ini menandakan bahwa orang-orang mukmin sedang dilanda rasa cinta dan rindu untuk bulan Ramadhan

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Nazarullah, S.Ag, M.Pd, Widyaiswara Ahli Madya pada Balai Diklat Keagamaan Aceh dan Mahasiswa Program Doktor PAI Pascasarjana UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh 

Oleh: Nazarullah, S.Ag, M.Pd.

Dalam beberapa hari ini, masyarakat selalu bertanya kapan 1 Ramadhan 1443 H tiba.

Diantara mereka ada yang menjawab bahwa 1 Ramadhan jatuhnya pada Sabtu 2 April 2022.

Ada juga yang mengatakan bahwa 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Minggu 3 April 2022.

Pembicaraan masyarakat ini menandakan bahwa orang-orang mukmin sedang dilanda rasa cinta dan rindu untuk bulan Ramadhan.

Sehingga kedatangannya di bicarakan, didiskusikan dan bahkan sangat dirindukan.

Tidak hanya sampai di situ, selain dibicarakan, kedatangan Ramadhan juga di elu-elukan bahkan dipublikasi dan disambut kehadirannya dengan mengucapkan selamat datang Ramadhan 1443 H.

Baca juga: VIDEO Ada Masjid Raya Baiturrahman Aceh dalam Ucapan Ramadhan Mesut Ozil

Seperti diekspresikan melalui baliho-baliho besar dan spanduk-spanduk cantik dan lebar di berbagai sudut kota, instansi pemerintah juga di depan pintu gerbang sekolah atau madrasah.

Marhaban ya Ramadhan, selamat datang tamu agung kami bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh Rahmat dan keberkahan.

Fenomena dan euforia masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan ini menandakan bahwa kedatangan bulan Ramadhan sangat dinantikan dan di harapkan.

Bagaikan kedatangan tamu agung, kehadiran bulan Ramadhan senantiasa dibicarakan di berbagai tempat, baik di lokasi kerja atau bahkan di warung-warung kopi.

Baca juga: Putin, Ukraina, dan Perang Dunia 3 (XV) - Kinzhal, Mie Razali, Canai Mamak, dan Stringer

Orang tua, pemuda dan remaja, dan bahkan anak-anak pun ikut membahas kehadiran bulan Ramadhan.

Pertanyaannya, kenapa bulan Ramadhan sangat dirindukan kehadirannya?

Bulan Latihan Kebaikan

Momentum Ramadhan bagi umat Islam sering dijadikan sebagai bulan untuk melatih diri untuk berbuat hal-hal yang baik dan positif.

Diakui atau tidak, Ramadhan selalu dijadikan wadah atau sarana untuk belajar melakukan kebaikan dan perobahan diri ke arah yang lebih baik.

Ramadhan identik dengan madrasah atau sekolah untuk belajar kebaikan yang akan dipraktikkan nantinya setelah Ramadhan berlalu.

Baca juga: Ternyata Ada 9 Orang yang Boleh Tidak Puasa, Siapa Saja? Simak Penjelasannya

Orang-orang yang merasa dirinya bergelimang dengan dosa, momentum Ramadhan dijadikan sebagai bulan taubat dan bulan pembiasan diri untuk melakukan kebaikan.

Sehingga tidak aneh jika pada bulan Ramadhan, kehidupan masyarakat mendadak jadi baik dan shaleh.

Artinya bahwa tidak satu orang pun yang melewati bulan suci ini dengan tidak melakukan amalan untuk menjadikan mereka sebagai muslim yang shaleh sosialnya.

Kondisi semacam ini bisa kita lihat diantaranya adalah, ada orang yang di luar Ramadhan terkesan pelit, tapi saat memasuki Ramadhan mendadak jadi dermawan.

Hal ini mestinya kita berikan apresiasi bahwa orang yang semacam ini sedang berlatih dan menempa diri untuk menjadi manusia yang bak saat pasca ramadhan nantinya.

Artinya bahwa, bagi sejumlah orang, bulan Ramadhan benar-benar dijadikan momentum sebagai bulan melatih diri untuk menuju kebaikan dan berharap akan menjadi alumni Ramadhan yang terbaik.

Sehingga dengan bulan Ramadhan akan merubah kehidupannya manjadi manusia yang Bertaqwa kepada Allah SWT.

Baca juga: Ramzan Kadyrov Dipromosikan Jadi Letnan Jenderal Militer Rusia, Langsung Berangkat ke Mariupol

Seperti diketahui bahwa, Rasulullah SAW sangat gemar bersedekah.

Dan Baginda Muhammad SAW semakin menjadi pribadi yang dermawan dengan memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.

Hal ini disebabkan bahwa, bersedekah adalah amalan yang sangat baik dan menjadi sangat istimewa jika memperbanyak bersedekah di bulan suci ramadhan.

Membawa Harta Ke Dalam Kubur

Banyak ungkapan yang muncul tentang harta. Salah satunya adalah bahwa harta tidak dibawa ke dalam kubur.

Kalimat ini memang benar bahwa harta yang dimiliki manusia berupa uang dan lain sebagainya tidak akan pernah dibawa dalam kubur bersamaan dengan dikuburnya janazah.

Namun siapa sangka, kalau salah satu amalan yang tidak pernah putus bagi seorang hamba adalah amalan sedekah jariah.

Dengan demikian, harta yang dimiliki manusia "dapat dibawa dalam kubur".

Harta yang dibawa dalam kubur bukan berarti uang itu dimasukkan dalam goni dan ditanam bersama janazah.

Baca juga: Ini Makanan dan Minuman Bikin Dehidrasi, Sebaiknya Hindari Mengonsumsi Saat Sahur

Tetapi harta dapat dibawa dalam kubur ada berupa amalan kebaikan yang diperoleh dengan sedekah harta akan ikut serta menemani janazah di saat sanak keluarga tidak lagi menemaninya.

Oleh karena itu, harta yang dimiliki manusia dapat dibawa mati alias dapat dibawa ke dalam kubur.

Seseorang yang punya uang banyak, kemudian uangnya itu disedekahkan ke masjid untuk membuat masjid, sudah tentu uang itu akan jadi amal jariahnya.

Begitu pula dengan kenderaan yang dimilikinya, saat menuju masjid atau tempat ibadah, orang-orang se kantor yang bekerja dengannya serta diberi tumpangan menuju masjid, ini juga akan jadi amalan kebaikan dari hartanya berupa mobil.

Ungkapan lebih baik kaya dan masuk syurga akan lebih bermakna dari pada miskin di dunia tapi belum tentu masuk syurga.

Dengan kaya, kita dapat beramal, dengan kaya kita dapat membantu sesama.

Baca juga: Bolehkah Berniat Puasa Ramadhan Langsung Sebulan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Hal ini menyiratkan kita bahwa harta yang dimiliki manusia dapat dibawa mati. Bagaimana cara membawa harta ke alam kubur?

Caranya adalah dengan menitipkan harta kita melalui rumah yatim-piatu.

Menitipkan harta kita pada panitia pembangunan masjid, dan menitipkan harta kita pada orang-orang fakir dengan cara membantu mereka berupa bantuan makanan, sembako dan lainnya.

Bulan ramadhan sudah di ambang pintu. Sediakan banyak-banyak uang dari harta kita untuk membantu fakir dan miskin serta menyediakan makanan berbuka bagi orang yang melakukan ibadah puasa.

Semoga saja dalam bulan Ramadhan ini, harta-harta terbaik kita akan kita bawa ke alam kubur dengan cara banyak bersedekah sebagai titipan kita untuk jadi teman di kubur.(*)

Baca juga: Putin, Ukraina, dan Perang Dunia 3 (XVI) - Peringatan Untuk Biden, Putin, dan Tsar Bomba 50 Megaton

*) PENULIS adalah Widyaiswara Ahli Madya pada Balai Diklat Keagamaan Aceh dan Mahasiswa Program Doktor PAI Pascasarjana UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis

BACA ARTIKEL KUPI BEUNGOH LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved