Salam
Ramadhan di Tengah Naiknya Harga
Ramadhan yang biasanya, khususnya di Aceh, hiruk pikuk dengan berbagai kegiatan ibadah, pada dua tahun itu terasa agak sepi karena memang banyak
Ada banyak dampak dari naiknya harga BBM dan naiknya tarif PPN.
Antara lain, menurut para pakar ekonomi, bisa mendorong lonjakan inflasi pada April 2022.
Pasalnya, kenaikan tersebut berbarengan dengan meningkatnya tren inflasi global dan ditambah dengan masuknya Ramadhan yang berakhir dengan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, dampak langsung dari kebijakan penaikan tarif PPN dan naiknya harga BBM adalah melonjaknya harga berbagai bahan kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama bahan pangan.
Baca juga: ASN Dilarang Gelar Buka Puasa Bersama
Harga minyak goreng yang meroket karena stoknya yang belum normal di pasaran, menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat.
Ditambah lagi dengan kenaikan harga bawang merah, tepung, cabe merah, dan harga daging meugang yang sudah melampaui Rp 200.000 perkilogram.
Naiknya, harga komoditas itu paling dirasakan oleh masyarakat Aceh yang memiliki tradisi meugang.
Yakni masak dan makan daging sehari sebelum puasa.
Syukurnya, di tengah beban ekonomi yang berat bagi masyarakat miskin, semangat saling peduli dari kalangan yang mampu masih hidup di tengah-tengah masyarakat.
Banyak orang kaya, komunitas, organisasi, dan lain-lain yang menyedekahkan daging meugang dan sembako kepada masyarakat tak mampu.
Semoga mereka dapat bermakmeugang dengan penuh ceria untuk menyambut Ramadhan.
Kita tidak sangat menolak kebijakan pemerintah yang berdanpak pada tingginya biaya hidup.
Yang kita pertanyakan --seperti juga disorot oleh banyak pengamat-- mengapa pemerintah menaikkah tarif PPN, harga BBM, dan lainnya secara bersamaan dan dalam waktu yang tidak tepat? Mestinya, penaikan harga BBM tidak bersamaan waktunya dengan penaikan tarif PPN.
Demikian juga, penaikan harga BMM tidak bersamaan pula dengan penyetopan penjualan premium dan di tengah krisis minyak solar di berbagai daerah.
Tapi, sebagai muslim kita harus melihat semua fenomena yang menyulitkan itu adalah ujian kesabaran bagi kita di bulan Ramadhan ini.