Internasional

Penembak Gadis Sedang Pulang dari Sekolah d New York Ditangkap, Terkena Peluru Nyasar

Polisi New York, Amerika Serikat berhasil menangkap seorang tersangka penembak gadis yang sedang pulang dari sekolah.

Editor: M Nur Pakar
AP/NYPD
Komisaris Polisi New York Keechant Sewel (kanan) berbicara selama konferensi pers, di New York, AS atas kasus seorang gadis remaja tewas dan dua remaja lainnya terluka dalam penembakan di dekat sekolah Bronx. 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Polisi New York, Amerika Serikat berhasil menangkap seorang tersangka penembak gadis yang sedang pulang dari sekolah.

Tersangka langsung didakwa dalam penembakan fatal terhadap seorang gadis remaja terkena peluru nyasar saat terjadi perselisihan di jalanan New York City.

Pejabat Departemen Kepolisian New York mengumumkan penangkapan Jeremiah Ryan atas tuduhan pembunuhan.

Termasuk percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata secara kriminal sehubungan dengan penembakan pada Jumat (8/4/2022).

Polisi mengidentifikasi gadis yang tewas akibat penembakan itu bernama Angellyh Yambo yang berusia 16 tahun.

Seorang gadis 16 tahun lainnya terluka di kaki, dan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun terluka di pantat.

Baca juga: Kremlin Marah Atas Laporan New York Times, Rusia Dituduh Susun Daftar Warga Ukraina Untuk Dibunuh

Namun, keduanya berhasil bertahan hidup saat dibawa ke rumah sakit, lansir AP, Sabtu (9/4/2022).

Jaksa mengatakan Ryan (17) akan hadir di pengadilan pada Minggu (10/4/2022).

Mereka menolak berkomentar lebih lanjut.

Tidak segera jelas apakah Ryan memiliki pengacara yang dapat berbicara atas namanya.

Penembakan di Bronx menjadi episode terbaru dari kekerasan yang menjadi berita utama di kota itu di tengah lonjakan kejahatan selama pandemi Covid-19.

Polisi mengatakan tembakan tampaknya dimulai setelah Ryan dan orang lain saling memberi isyarat di persimpangan.

Para remaja yang dipukul sedang berjalan di trotoar menuju rumah dari sekolah, kata polisi.

Baca juga: VIDEO New York Berselimut Salju di Awal Februari 2022

Polisi sedang menyelidiki apakah tersangka penembakan, yang tidak memiliki catatan kriminal, menggunakan apa yang disebut 'senjata hantu'.

Dia memiliki senjata api rakitan yang dapat dibuat dengan suku cadang yang dibeli secara online.

Tetapi, tidak memiliki nomor seri yang biasanya digunakan untuk melacaknya. enam putaran ditembakkan.

Pada jumpa pers pada Sabtu (9/4/2022), Wakil Kepala Polisi Timothy McCormack menyatakan kekecewaannya atas kasus tersebut.

"Kami memiliki dua keluarga yang benar-benar hancur sekarang, keluarga korban kami dan keluarga penembak kami," kata McCormack.

Dia menggambarkan ibu tersangka seorang wanita pekerja keras yang anaknya tidak memiliki kontak polisi sebelum penangkapannya.

Baca juga: Gubernur New York Nyatakan Keadaan Darurat, Bersiap Menghadapi Omicron

Penembakan itu terjadi di luar South Bronx Educational Campus, yang merupakan rumah bagi dua sekolah, Mott Haven Village Prep dan University Heights Secondary School.

Departemen Pendidikan mengatakan dua remaja pergi ke Mott Haven.

Remaja ketiga pergi ke University Prep Charter High School, tidak jauh dari situ.

Walikota Eric Adams telah menjadikan memerangi kejahatan sebagai prioritas sejak menjabat 1 Januari 2022.

Pembunuhan sedikit menurun dari tahun lalu, tetapi kekerasan senjata secara keseluruhan tetap pada tingkat yang tidak terlihat dalam satu dekade.

New York City menyaksikan penembakan turun ke level terendah era modern dari 2012 hingga 2019.

Tetapi kemajuan itu sebagian terhapus selama pandemi Covid-19 dan kerusuhan sosial selama dua tahun terakhir.

Kekerasan masih tetap pada tingkat yang jauh di bawah titik nadir kota pada 1990-an atau bahkan dalam dekade setelah serangan teror 11 September 2011.(*)

Baca juga: Netizen Singapura Serang New York Times karena Kari Ayam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved