Ramadhan 2022
Tip Diet saat Puasa, Beribadah Bonus Turun Berat Badan
Meski demikian, perlu strategi agar diet sekaligus puasa bisa berjalan efektif sesuai dengan harapan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM - Selain sebuah kewajiban, berpuasa di bulan Ramadhan ternyata bisa dimanfaatkan sekaligus untuk diet menurunkan berat badan.
Meski demikian, perlu strategi agar diet sekaligus puasa bisa berjalan efektif sesuai dengan harapan.
Karena pada bulan ini, kebanyakan orang-orang malah bertambah berat badannya akibat pola makan yang tidak tepat, baik itu saat berbuka puasa maupun sahur.
Baca juga: Tips Bekerja saat Puasa Agar Tetap Semangat dan Produktif
Alumni Dayah Darul Muarrif Lam Ateuk Aceh Besar, Tgk Alizar Usman MHum mengatakan, niat ibadah yang bertepatan dengan tujuan lain seperti orang yang niat puasa namun ditambah motivasinya karena ingin menjadi sehat, dibolehkan.
"Misalnya berpuasa, di samping kita untuk Syariat juga karena untuk diet kesehatan. Kalau pun kita tidak niat (untuk diet), kan sehat juga, karena sehat itu tidak perlu niat," papar Tgk Alizar dalam program Bincang Serambi Ramadhan yang tayang di kanal YouTube Serambi on TV, Senin (4/4/2022).
"Maka dapat dipahami bahwa niat puasa yang digabung dengan niat untuk diet tidak akan membatalkan puasa itu sendiri,” sambungnya.
Agar diet saat puasa bisa berjalan dengan baik, beribadah bonus turun berat badan, Serambinews.com merangkumnya sebagai berikut:
Tips Diet saat Puasa
1. Tidak Melewatkan Sahur
Melewatkan makan sahur bukan hal yang baik untuk program diet saat puasa.
Karena dapat menyebabkan kalap saat berbuka puasa, menyantap makanan dalam jumlah banyak akibat perut yang kosong karena tak sahur.
Makan secara kalap atau balas dendam saat berbuka puasa dapat merusak program diet saat Ramadhan.
Selain itu, melewatkan sahur juga dapat menyebabkan lemas dan malas beraktivitas.
Sementara beraktivitas dan berolahraga merupakan hal yang seharusnya Anda lakukan agar bisa membakar kalori saat puasa.
Melewatkan sahur juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme dalam tubuh seperti asam lambung, maag dan sebagainya karena perut kosong dalam tempo waktu yang lebih lama.
Baca juga: 7 Tips Berpuasa bagi Penderita Saluran Pencernaan, yang Asam Lambung Harus Tahu Ini!
2. Atur Pola Makan dan Kurangi Kalori
Diketahui sumber utama kalori yakni karbohidrat, protein dan lemak.
Bila hari-hari biasa kebutuhan kalori manusia pada umumnya 2000 kalori, maka ketika program diet saat puasa jumlah kalori bisa dikurangi menjadi 1500 kalori saja.
Karbohidrat yang tinggi seperti pada nasi dan roti, dapat digantikan dengan karbohidrat kompleks yakni nasi merah, ubi, buah-buahan segar tanpa gula dan sebagainya.
Hindari konsumsi lemak jenuh seperti pada gorengan dan makanan berminyak lainnya, gantikan dengan lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan, minyak zaitun atau alpukat.
Sementara bagi yang sedang menjalankan program diet saat puasa disarankan meningkatkan konsumsi protein karena dapat mengurangi nafsu makan yang berpengaruh pada bertambahnya berat badan.
Selain itu, hindari juga karbonasi (minuman bersoda) dan kafein, selain tinggi kalori minuman ini juga dapat menyakiti penderita asam lambung dan masalah jantung.
Jaga juga makanan yang manis-manis, karena gula dalam jajanan atau takjil berbuka puasa bisa mengganggu kerja keras program diet Anda.
3. Olahraga
Berolahraga mampu membakar kalori yang sangat berguna untuk membantu program diet saat puasa.
Minimal alokasikan waktu 30 menit berolahraga setelah berbuka puasa, agar makanan yang masuk ke perut tidak merusak kerja keras Anda untuk diet.
Olahraga tidak mesti nge-gym, namun bersih-bersih di rumah dan aktivitas lainnya yang bisa mengeluarkan keringat, dapat membantu membakar kalori.
Baca juga: Begini Tips Olahraga saat Puasa, Supaya Tetap Semangat dan Bertenaga Selama Ramadhan
4. Minum Air Putih yang Banyak
Selain mencegah dehidrasi, mengkonsumsi air yang banyak dapat meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh hingga 30 persen.
Kalori akan lebih banyak dibakar olah tubuh bila metabolisme bekerja lebih cepat.
Minum air putih minimal 8 gelas per hari dengan membaginya saat sahur 2 gelas, 4 gelas saat berbuka dan 2 gelas di malam hari.
Minum air putih juga dapat menjaga kadar oksigen agar tersuplai ke otak saat berpuasa.
5. Tidur yang Cukup
Tak cukup tidur dapat menyebabkan bertambahnya nafsu makan karena hormon ghrelin yang dapat merusak program diet.
Selain itu, kurang tidur dapat mengacaukan sistem metabolisme yang berpengaruh terhadap pembakaran cadangan lemak secara efektif dalam tubuh.
Baca juga: Cara Bayar Fidyah Puasa, Lengkap dengan Waktu dan Takarannya
Waktu tidur idealnya berkisar antara 6-8 jam per hari, supaya tubuh bisa beristirahat dengan baik.
Manfaatkan juga waktu istirahat siang untuk tidur sekitar 15-20 menit supaya energi bisa pulih kembali dan Anda bisa lebih fokus melanjutkan aktivitas lainnya.
Selain waktu tidur yang ideal, kualitas tidur juga harus dijaga.
Ciptakan sendiri suasana tidur yang nyaman versi Anda, seperti kamar dengan hiasan tertentu, bersih, wangi dan rapi, serta menghindari kebisingan saat terlelap.
Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah, Niat dan Waktu, Lengkap dengan Link Serta Cara Pembayaran Online
Selain beberapa tips di atas, konsultasi ke dokter atau ahli gizi terkait menu dan porsi makanan yang cocok untuk Anda dalam memenuhi kebutuhan kalori sekaligus program diet selama puasa. Semoga bermanfaat (Serambinews.com/Sara Masroni)