Jurnalisme Warga
Nikmatnya Sambal Sunti Mentah Khas Hulu Pisang
Rasa yang timbul setelah menikmatinya adalah pedas yang mampu mengeluarkan keringat bahkan air mata

Orang yang pertama mengenalkan sambal ini di keluarga kami adalah nenek saya yang sudah meninggal.
Beliau memberi tahu resep sambal mentah ini kepada saya walau resepnya sederhana, tetapi sangat bermanfaat untuk saya di saat selera makan hilang.
Sambal sunti mentah ini mampu menggugah selera makan.
Semasa hidup nenek, beliau mengajarkan saya membuat sambal sunti mentah karena kami memiliki selera yang sama.
Padahal, sambal mentah yang lain banyak jenisnya ditambah rasanya yang nikmat, tapi sambal sunti mentah ini memiliki tempat istimewa di hati saya dan penggemarnya.
Suami kakak ibu saya pernah membuatnya dengan menambahkan ikan asin yang sudah digoreng dengan cara memasukkan ke dalam sambal sunti, kemudian digiling kasar.
Sambal ini biasanya dimakan dengan nasi putih dan sayur bening.
Proses pembuatannya yang sangat mudah membuat siapa saja yang ingin menikmati sambal ini bisa langsung membuatnya sendiri.
Saya sering membuatnya seperti yang pernah diajarkan nenek.
Pertama, saya ambil cabai rawit 25 buah, lalu buang tangkainya, bawang merah 1 ukuran sedang dan kupas kulitnya, serta asam sunti secukupnya.
Semua bahan dicuci dengan air hingga bersih.
Lalu, saya gunakan batu giling yang terbuat dari batu asli untuk menggilingnya.
Saya letakkan semua cabai rawit di batu giling disertai garam secukupnya, lalu saya giling hingga halus.
Setelahnya, saya masukkan bawang merah yang sudah dipotong menjadi 4 bagian, kemudian digiling kasar.
Terakhir, saya masukkan asam sunti dan digiling hingga halus tanpa menggunakan air.