Opini

Orang Merugi di Bulan Ramadhan

BULAN Ramadhan adalah bulan yang agung, penuh keberkahan, dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Orang Merugi di Bulan Ramadhan
IST
Dr Murni SPd I MPd Wakil Ketua III STAI Tgk Chik Pante Kulu

Dalam hadits menyebutkan orang yang mengerjakan shalat Tarawih akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosadosanya yang telah lalu akan diampuni.”(HR.Bukhari).11).

Melewatkan malam Lailatul Qadar.

Maksudnya, keutamaan pada 1 (satu) malam itu tidak kurang dari 1000 (Seribu) bulan kebaikan.

Sementara seribu bulan, jika dikalkulasi dalam hitungan tahun maka sama dengan 83 tahun.

Jika dihitung satu jam saja pada malam diturunkannya Lailatul Qadar, maka sama dengan 8,3 tahun.

Bayangkan, jika kita lalai pada malam itu setengah malam saja atau sekitar lima jam, artinya kita kehilangan potensi kebaikan sekitar 41 tahun.

Allah berfirman, “ dan tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadaritu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan,.” (QS.Al-Qadar[97], ayat: 2-3).12).

Tidak meninggalkan perkataan dusta.

Mereka yang tidak meninggalkan perkataan dusta.

Puasa mereka tidak mencegahnya dari melakukan hal-hal yang diharamkan.

Dari Abu Hurairah ra: dari Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengerjakannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang diatahan.” (HR.Bukhari).13).

Mereka yang kikir dengan hartanya untuk infak di jalan Allah.

Kikir di sini, Tidak memberikan makanan pada yang orang yang lapar, tidak memberikan makanan berbuka puasa pada orang miskin, tidak memberikan pakaian orang yang tidak punya pakaian, tidak ikut beramal baik.

Dalam hal ini, Allah SWT berfirman : Artinya: “Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) di jalan Allah.

Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hannyalah kikir terhadap dirinya sendiri.

Dan Allah lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berharap (kepada-Nya).

Jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu.” (QS.Muhammad [47], ayat: 38).14).

Mereka yang bersemangat di awal Ramadhan, berniat taubat dan istiqamah, kemudian berhenti karena lemah semangat, lalu berpaling dari niatnya itu dan hilang tidak berbekas, serta mulai membiasakan senda gurau dan sia-sia.

Seperti misalnya awal Ramadhan shalat wajib tepat waktu, shalat tarawih tiap malam ada, serta bersedekah.

Lalu di pertengahan dan akhir Ramadhan sudah melemah dan tidak termotivasi lagi.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt dan dalam keridhaan- Nya.

Amin Yarrabal’alamin.

Baca juga: Aktivitas Semarak Ramadhan, Mahasiswa Umuslim Bagi Sembako di 2 Kecamatan

Baca juga: 13.500 Masyarakat Aceh Kurang Mampu Terima Santunan Ramadhan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved