Berita Banda Aceh
DPRA Harap RS Regional segera Berfungsi
Tim Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2021 mulai meninjau sejumlah proyek pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Aceh
BANDA ACEH - Tim Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2021 mulai meninjau sejumlah proyek pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Aceh pada tahun 2021.
Anggota DPRA Fraksi PNA, M Rizal Falevi Kirani yang juga Ketua Komisi V DPRA meminta Pemerintah Aceh agar lebih fokus dalam pembangunan rumah sakit (RS) regional sehingga bisa segera fungsional.
"Kita berharap semua pekerjaan bisa segera fungsional, khususnya rumah sakit regional.
Pemerintah Aceh harus lebih fokus pada rumah sakit regional agar segera fungsional," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini Pansus LKPJ yang diketuai Iskandar Usman Al Farlaky membagi tiga kelompok untuk wilayah timur, tengah dan barat selatan Aceh dan sudah dimulai sejak tanggal 13 hingga 17 Mei 2022.
Untuk wilayah tengah meliputi daerah pemilihan (dapil) 2 yaitu Pidie dan Pidie Jaya, dapil 3 (Bireuen), dapil 4 (Tengah dan Bener Meriah) dan dapil 8 (Tenggara dan Gayo Lues).
Adapun anggota Tim Pansus wilayah tengah yakni Rijaluddin (PKB), Nurdiansyah Alasta (Demokrat), Yahdi Hasan (PA), H Ali Basrah (Golkar), Falevi Kirani PNA), Dr Syukri Abdullah (Tenaga Ahli dari USK), serta sejumlah staf pansus DPRA.
Ketua Tim Pansus DPRA Wilayah Tengah, Rijaluddin mengatakan, selain meninjau proyek pihaknya juga bertemu dengan masyarakat untuk mengetahui kualitas bangunan.
"Apakah sudah tepat guna sesuai dengan kebutuhan masyarakat Aceh, fungsi bangunan itu sendiri apakah sudah digunakan, serta beberapa peninjauan lainnya," ujar politisi PKB ini.
Baca juga: Tingkatkan Fasilitas Kesehatan, Pemerintah Aceh Pacu Pembangunan Rumah Sakit Regional
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit Regional 2022 Diminta Fokus Bangun Ruang Poliklinik
Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh, Yahdi Hasan menambahkan, dalam menjalankan tugas, Tim Pansus LKPJ diberi waktu selama 30 hari kerja dan akan berakhir 2 Juni 2022.
Tim ini nantinya akan memberikan rekomendasi dalam bentuk dokumen resmi berupa catatan atau temuan di lapangan yang akan dibacakan dalam rapat paripurna DPRA.
Adapun proyek yang ditinjau seperti progres pembangunan Rumah Sakit Regional dr Fauziah di Bireuen dan Rumah Sakit Regional Datu Beru Takengon, Aceh Tengah.
Berbeda-beda Realisasi
Hasil pantauan di lapangan berbeda-beda kemajuan proyeknya.
Misalnya saja, untuk Rumah Sakit Regional Datu Beru secara fisik sudah memadai.
Hanya saja pengadaan alat kesehatannya belum ada atau belum lengkap.
"Sedangkan Rumah Sakit Regional dr Fauziah, Bireuen, sama sekali belum siap secara fisik," ungkap Yahdi Hasan didampingi anggota lain.
Selain melihat rumah sakit regional, tim pansus juga melihat beberapa proyek lain yaitu proyek peningkatan jalan batas Pidie Jaya-Samalanga (Bireuen).
Proyek pembangunan Jalan Gampong Pusong, Kecamatan Kembang Tanjong, dan Jalan Keramat Luar, Kota Sigli, Kabupaten Pidie.
Tim pansus juga meninjau peningkatan jalan Batas Bener Meriah - Sp Kebanyakan Aceh Tengah, rehabilitasi jaringan irigasi DI Weih Tilis Kabupaten Gayo Lues dan peninjauan jalan Muarasitulen (Aceh Tenggara) - Gelombang (Subulussalam). (mas)
Baca juga: Rumah Sakit Regional Dibangun, Proyek Mangkrak Dilanjutkan
Baca juga: RS Regional Bireuen Mulai Dibangun, Waled Nu dan Abon Cot Tarom Letakkan Batu Pertama