Salam

Alhamdulillah, Kita Semakin Nyaman

Khusus untuk populasi rentan serta lansia disarankan tetap menggunakan masker baik di luar maupun di dalam ruang

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Dalam menjaga Prokes selama liburan, Kombes Pol Dicky Sondani juga membagikan Masker kepada para pengunjung. 

Pemerintah kini sudah tidak mewajibkan penggunaan masker di ruang terbuka.

Masyarakat harus tetap menggunakan masker di ruangan tertutup atau di dalam transportasi publik.

Khusus untuk populasi rentan serta lansia disarankan tetap menggunakan masker baik di luar maupun di dalam ruang.

"Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker.

Masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker," kata Presiden Jokowi, dua hari lalu.

Kebijakan pemerintah yang dilakukan secara bertahap terkait penggunaan masker mengikuti perkembangan kasus Covid baik di dalam maupun di luar negeri.

Dan, di luar negeri hampir semua negara sudah menerapkan kebijakan masker hanya untuk indoor.

“Outdoor bisa dibuka dengan catatan-catatan tertentu, misalnya di transportasi umum tetap harus pakai juga kalau kita merasa tidak enak badan, batuk-batuk sebaiknya tetap dipakai dan beberapa hal lainnya,” kata pemerintah.

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, penggunaan masker sesuai dengan kondisi merupakan salah satu pendidikan masyarakat karena masyarakat memegang peranan lebih besar untuk menentukan langkah-langkah atau protokol kesehatan (prokes) yang harus dilakukan dirinya sendiri untuk melindungi diri dan juga orang lain.

Baca juga: Boleh Lepas Masker di Tempat Terbuka hingga Hapus Syarat Tes PCR, Langkah Menuju Endemi Covid-19

Baca juga: Indonesia Menuju Endemi Covid-19, Kasus Harus Dikendalikan Serendah Mungkin

“Ini juga adalah bagian dari edukasi masyarakat, sehingga masyarakat Indonesia bisa lebih siap untuk memahami bahwa tanggung jawab menjaga kesehatan kita adalah tugas kita masing-masing,” ucapnya.

Bebasnya membuka masker di ruang terbuka sekalgus menggambarkan bahwa kehidupan kita sudah menuju zona nyaman yang tentu saja dengan -penuh kehati-hatian.

Bersamaan dengan pengumuman bolah buka masker di luar ruangan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara optimis juga menyatakan industri penerbangan baik nasional maupun global akan segera bangkit.

Menhub mengungkapkan, pemulihan industri penerbangan di sejumlah negara akan terjadi.

Namun, waktu dan kecepatan pemulihannya akan berbeda-beda tergantung dari karakteristik wilayah geografis dan juga kebijakan masing-masing negara.

“Saya optimis industri penerbangan di Indonesia akan kembali bangkit dalam waktu dekat.

Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat membutuhkan konektivitas melalui angkutan udara,” ujarnya.

Sejumlah indikator yang membuat Menhub optimis industri penerbangan nasional akan segera bangkit diantaranya yakni: 70 persen penumpang angkutan udara adalah penumpang domestik, tingkat vaksinasi yang tinggi, penurunan kasus Covid-19, pelonggaran pembatasan perjalanan, dan permintaan masyarakat yang mulai meningkat terhadap angkutan udara.

Menurut Menhub, masa mudik tahun ini, menjadi momentum kebangkitan dari industri penerbangan nasional setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Dimana, pada tahun ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk membolehkan kembali kegiatan mudik.

Kita bersyukur dan menyambut gembira atas kebijakan ekonomi di berbagai negara terutama Indonesia yang berusaha mendorong secara kuat sektor-sektor terpuruk akibat dampat wabah Covid-19.

Untuk Aceh, bangkitnya kembali sektor transportasi, khususnya penerbangan adalah salah satu hal yang paling disambut gembira.

Betapa tidak, selama ini masyarakat Aceh yang paling menderita akibat terbatasnya penerbangan, termasuk akses penerbangan ke luar negeri yang sudah lama tertutup.

Selama pandemi, layanan penerbangan ke Aceh sangat menyakitkan.

Tarif tiket dipasang seenaknya.

Bayangkan, Jakarta-Banda Aceh pernah sampai pada angka Rp 9,7 juta sekali jalan.

Demikian juga tarif Banda Aceh-Medan yang hingga kini masih sangat tinggi.

Oleh karena itu, kita pun menyambut gembira bahwa sebentar lagi Airasia akan kembali melayani penerbangan dari dan ke Aceh, tentu saja dengan tarif yang low cost, kan?

Baca juga: Inflasi Capai Level Tertinggi Sejak 2017, Minyak Goreng hingga Tiket Pesawat Jadi Biang Kerok

Baca juga: Penjelasan Kemenhub Soal Harga Tiket Pesawat Mahal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Nyawa Perdamaian Itu Bernama Otsus

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved