Berita Subulussalam
Kelapa Sawit Penopang Ekonomi di Subulussalam Saat Pandemi, Apkasindo Harap Harga TBS Segera Pulih
PANDEMI Coronavirus Disease 2019 sempat berimbas pada sektor ekonomi masyarakat termasuk di Kota Subulussalam
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Sebagai wujud syukur dan terimakasih, masyarakat dan petani melalui Rustanul Arifin memberikan aksi apresiasi kepada Ketua Apkasindo Kota Subulussalam.
Warga dan petani mengharapkan pihak PMKS di Subulussalam terus menaikkan harga TBS hingga ke level sebelumnya yakni antara Rp 2.900 – Rp 3.200 per kilogram bahkan lebih.
Baca juga: Cerita Anggota DPRA Pernah Dihadang Harimau Saat Melintas Gunung Kapur, Aceh Selatan
Sementara Ketua Apkasindo Kota Subulussalam, Netap Ginting membenarkan soal pengalungan bunga dilakukan oleh warga kepadanya.
Netap pun mengaku terharu atas kejadian itu karena tanpa diduga. Namun, hal itu menurut Netap akan menjadi motivasi baginya dalam memperjuangkan para petani dan pelaku usaha kelapa sawit di Kota Subulussalam.
Mantan anggota DPRK Subulussalam periode 2009-2014 ini menyatakan akan terus berusaha memberikan pembelaan dan memperjuangkan petani kelapa sawit di Kota Sada Kata itu.
Netap juga akan mengawal harga TBS kelapa sawit di pabrik-pabrik agar tidak dimainkan sesuka hati.”Karena kelapa sawit menjadi tumpuan ekonomi masyarakat di Subulussalam maka pabrik tidak boleh memainkan harga,” tegas Netap (*)
Baca juga: Mampu Butakan Satelit, Senjata Laser Rusia Dikerahkan Untuk Bakar Drone Ukraina