Jurnalisme Warga

Galaunya Hati Menghadapi Wabah PMK dan Cara Mengatasinya

Penyediaan kandang, makanan, vitamin, dan uji kesehatan untuk ternak yang dirawat adalah kewajiban yang perlu dipenuhi jika ingin mendapatkan ternak

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Galaunya Hati Menghadapi Wabah PMK dan Cara Mengatasinya
FOR SERAMBINEWS.COM
CHAIRUL BARIAH, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim, Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), dan Anggota FAMe Chapter Bireuen, melaporkan dari Bireuen

“Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka pada saat pemberian vaksin seluruh ternak harus dikumpulkan dalam satu tempat,” ujar drh Syakir, penyuluh yang bertugas di Krueng Geukueh, Aceh Utara.

Dari laporan seorang warga Jeunieb, di Desa Meunasah Tambu, PMK telah banyak menyerang sapi.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen terus memantau dan mendata perkembangan ternak di beberapa kecamatan dan yang paling banyak terjangkit PMK di Kecamatan Jeunieb.

Di Indonesia, PMK awalnya ditemukan di Jawa Timur, sedangkan masuk ke Aceh dari Kuala Simpang, Aceh Tamiang, sebagai daerah perbatasan dengan Sumatera Utara.

Lalu lalang ternak yang masuk ke Aceh juga tidak ada pembatasan dan belum ada larangan tegas.

Faktor penyebabnya adalah insektisida seperti nyamuk, lalat, dan dibawa oleh angin juga, maka harus ada antisipasi untuk menyemprot kandang ternak secara berkala.

Saran saya untuk masyarakat, sebaiknya ternak dikandangkan, tidak menyembelih dan tidak menjual ternak sementara waktu.

Harus melaporkan kepada petugas apabila ada ternak yang masuk dari luar.

Dari beberapa informasi yang saya dapat, di Kecamatan Peusangan, Bireuen, belum ada ternak yang terjangkit PMK, hanya sebatas gejala saja.

Siapa saja dapat memelihara ternak, tetapi tetap harus memenuhi standar kesehatan lingkungan dan ternak.

Untuk menjaga kualitas udara yang baik serta memenuhi standar dalam pembuatan kandang sebaiknya jangan terlalu dekat dengan rumah penduduk.

Semoga wabah PMK yang kinin terjadi tidak separah wabah Covid-19 yang perlahan mulai reda.

Menurut drh Syakir, di dalam salah satu jurnal diperkirakan jika wabah PMK terjangkit maka butuh waktu 100 tahun untuk pemulihannya dengan menghabiskan dana 10 triliun rupiah.

Kesulitan ekonomi telah kita rasakan pada saat pandemi Covid-19.

Semoga PMK ini tidak menjadikan peternak ataupun pemilik ternak patah semangat dan tetap eksis di bidangnya, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan baik.

Semoga kegalauan hati peternak dapat segera teratasi dengan penangan dan kerja sama yang serius dari pihak terkait.

Baca juga: 383 Ternak Sapi Terkena Virus PMK di Aceh Besar, Terbanyak dari Lhoknga

Baca juga: Cegah PMK, Tim Kesehatan Hewan Aceh Singkil Semprot Kandang Ternak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved