Kupi Beungoh

Miris, Pencarian Cara Bunuh Diri Ramai, Berikut Tips Cegah Perbuatan Dilarang Keras dalam Islam Ini

Kabar baik bagi orang dengan kecenderungan bunuh diri adalah, bahwa tindakan bunuh diri dapat dicegah.

Editor: Mursal Ismail
Fatimah Zuhra 

Allah melarang hamba-Nya bunuh diri karena sesungguhnya manusia adalah milik-Nya, bukan milik mutlak diri mereka sendiri.

Maka, hanya Allah yang berhak atas hidup dan mati seseorang. Membunuh diri berarti ‘mengambil’ hak Allah dan mengkhianati amanah yang diberikan Allah kepadanya.

Dalil tentang bunuh diri tercantum dalam surat An Nisa ayat 29, yang artinya.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."

Membunuh diri dengan alasan apapun adalah bukti putus asa dari rahmat Allah dan seolah-olah menentang takdir yang sudah ditentukan Allah kepadanya.

Oleh karena itu, diharamkan memasuki Surga bagi siapa saja yang memilih jalan hidup dengan cara bunuh diri.

Jundab bin 'Abdullah RA berkata Rasulullah SAW bersabda: "Ada seorang lelaki di antara umat sebelum kalian menderita luka parah, namun dia tidak sabar lalu dia mengambil sebilah pisau kemudian menggelar tangannya yang mengakibatkan darah mengalir tidak berhenti hingga dia mati. Lalu Allah berfirman: "Hamba-Ku mendahului-Ku dengan membunuh dirinya, maka Aku haramkan baginya Surga." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Solusi Menghindari Tindakan Bunuh Diri

Pikiran untuk bunuh diri bisa sangat sulit untuk dihadapi atau dipahami.

Kadang bisa cepat berlalu, namun di waktu berbeda, pikiran seperti ini bisa saja datang menjadi dorongan dan fantasi kuat karena dianggap menjanjikan kelegaan atas rasa sakit yang tampaknya tak tertahankan selama ini.

Langkah awal untuk menghindar dari tindakan bunuh diri adalah dengan menjauhi tempat-tempat yang berpotensi melakukan hal demikian.

Tempat-tempat itu seperti gedung tinggi, rel kereta api atau alat yang dapat mematikan seperti tali, pisau dan alat-alat tajam lainnya saat pikiran sedang kacau.

Pikiran negatif sering muncul saat siapa pun sedang berada dalam keadaan sendirian.

Oleh karena itu, ketika merasa sedih, cemas atau depresi, segera menemui keluarga atau rekan yang dapat membantu menenangkan penderita, sebelum sampai pada kondisi psikologis yang semakin buruk.

Kemudian penderita juga diminta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT.

Perlu diingat bahwa segala masalah dan kesulitan yang dihadapi di dunia adalah ujian dan tantangan yang perlu dihadapi dengan penuh sabar dan tawakal.

Setiap orang mendapat ujian yang berbeda-beda. Sebagai muslim, kita perlu mempersiapkan diri dengan aqidah dan iman yang mantap kepada Allah dari tindakan yang merugikan tersebut.

Keyakinan yang teguh kepada Allah mampu menenangkan batin dan jiwa tiap-tiap individu.

Setiap kita dituntut untuk meyakini bahwa semua yang berlaku di dunia ini adalah ketentuan Allah dan kita wajib ridha atau menerima semuanya.

Dan seorang muslim yang waras tidak akan berpikir bunuh diri mengingat besarnya dosa yang dibebankan kepadanya, sampai-sampaikan diharamkan Surga baginya bila melakukan hal yang demikian.

*) PENULIS adalah alumnus Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan kini sedang mengajar di Pine Hills International School, Malaysia.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved