Kupi Beungoh
Reni, Gadis Cantik dari Aceh Besar yang Kuliah Sambil Mencari Nafkah
Sejak duduk di kelas 3 SMKN Darul Kamal, Reni membuka usaha menjahit di rumah orangtuanya di Desa Blangkiree, Kecamatan Darul Kamal.
Modelnya yang semakin bervariasi memunculkan peluang bisnis baru, mulai dari bisnis berjualan pakaian jadi, hingga peluang usaha menjahit baju sesuai dengan ukuran dan model yang diinginkan pelanggan.
Pada kenyataannya memang bisnis yang berkaitan dengan pakaian ini tidak pernah sepi, karena seumur hidupnya, manusia akan selalu membutuhkan pakaian. Selalu ada orang-orang yang membutuhkan jasa menjahit, tidak sekedar membeli pakaian jadi.
Selain modal untuk membeli peralatan menjahit, yang dibutuhkan untuk usaha ini adalah kemampuan menjahit dan membuat pola. Terlebih kalau kita selalu update mengenai trend fashion terbaru dan menjaga kualitas hasil jahitan, usaha jahit kita berpeluang untuk disenangi banyak pelanggan.
Terlebih lagi, untuk jenis pakaian khusus misalnya kebaya dan setelan formal, orang biasanya lebih suka menggunakan jasa penjahit. Terkadang ada pula orang yang sulit menemukan ukuran yang pas dari baju-baju yang dijual di pasaran.
Karenanya, mereka pasti akan membutuhkan jasa penjahit. Peluang usaha menjahit memiliki prospek yang bagus pada musim-musim tertentu, seperti pada saat menjelang lebaran, menjelang tahun ajaran baru atau jika hendak ada acara penting seperti pernikahan dan yudisium di kampus.
Setiap menjelang lebaran, banyak orang yang menggunakan jasa penjahit untuk membuat baju lebaran, yang biasanya dibuat seragam untuk sekeluarga. Sedangkan pada saat tahun ajaran baru, para orang tua juga mendatangi para penjahit untuk menjahitkan seragam sekolah anak mereka.
Banda Aceh, 31 Mei 2022
Penulis, Wahyuni Muslim Mahasiswi Prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, email: 200405011@student.ar-raniry.ac.id
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.