Kisah Sukses Perantau Aceh
Kisah Diaspora Aceh – 10 Tahun Tidur di Atas Tong Pasar Minggu, Iskandar Kini Bos 5 Cabang Mie Aceh
Mereka memutuskan pergi dari kampung halamannya karena keadaan Aceh yang kala itu berstatus Daerah Operasi Militer (DOM).
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Dia diberikan barang berupa pakaian serta lapak jualan di kaki lima di kawasan Kota Bandung Jawa Barat.
Keuntungan hasil jualan dibagi dua antara dirinya selaku pedagang dengan pemilik barang yang merupakan warga asal Sumbar.
Usahanya terus berkembang, hingga Iskandar dan si pemilik barang sepakat membuka usaha jualan pakaiannya outlet di salah satu mall di Jakarta.
Iskandar pun kembali ke Jakarta, tapi kini tidak lagi di Pasar Minggu, melaikan mulai menyewa kamar sebagai tempat tinggal dan berjualan pakaian di mall.
Baca juga: VIDEO Keluarga Ureung Pidie (KUPI) Jakarta Gelar Halal Bi Halal
Baca juga: VIDEO Gubernur Jakarta Anies Baswedan Makan Mie Aceh: Sangat Lezat dan Enak
Bertemu Jodoh
Hari-hari terus berlalu, Iskandar mulai mendapatkan rezeki dari Allah.
Jodoh pun mulai mendekatinya.
“Saat berjualan pakaian di mall itu saya berkenalan dengan gadis asal Bogor yang sedang sekolah di Jakarta,” kata Iskandar sambil tersipu.
Pintu rezekinya semakin terbuka lebar setelah Iskandar menikahi gadis ini.
Si istri yang berasal dari Bogor mengajak Iskandar membuka usaha mi aceh di Bogor.
“Saya kemudian memutuskan mengalihkan usaha jualan baju ke orang lain, dan hasilnya saya gunakan sebagai modal untuk memulai usaha jualan mie aceh di Bogor,” kata Iskandar.
Awalnya dia sempat ragu, karena tidak punya keahlian memasak mie.
Namun dorongan dan semangat dari istri membuat Iskandar menjadi yakin.
Ketertarikan Iskandar memulai usaha jualan mi aceh ini juga karena ada seorang ahli masak mi aceh yang mengajaknya berkolaborasi untuk berjualan.
Baca juga: Usai Didatangi Gubernur Anies Baswedan, Kini Para Karyawan Mie Aceh Ini Gratis Masuk Ancol
Mulai Meraih Sukses