Jurnalisme Warga
Keude Bieng, Pusat UMKM Kerajinan Rotan
KEUDE Bieng yang terletak di Jalan Meulaboh-Banda Aceh, tepatnya di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, merupakan kawasan wisata

Oleh Prof.Dr.APRIDAR, S.E., M.Si., Guru Besar Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Syiah Kuala dan Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendikiawaan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Aceh, meraporkan dari Keude Bieng, Lhoknga, Aceh Besar
KEUDE Bieng yang terletak di Jalan Meulaboh-Banda Aceh, tepatnya di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, merupakan kawasan wisata yang sangat digemari para wisatawan, terutama para peselancar.
Daerah berpantai indah tersebut juga memiliki pegunungan batu yang menjadi bahan baku utama PT Solusi Bangun Andalas (SBA), dulunya bernama PT Semen Andalas Indonesia (PT SAI).
Saat gempa bumi dan tsunami Aceh akhir tahun 2004 PT SAI hancur porak-poranda, tapi dikarenakan bahan baku tersedia berlimpah, membuat pabrik semen tersebut dibangun kembali seperti sediakala dan kemudian berganti nama.
Kehadiran proyek vital PT SBA yang begitu besar, tidak membuat masyarakat di seputaran industri itu terlena, apalagi mengharap untuk bekerja pada pabrik semen curah tersebut.
Namun, banyak warga di sepanjang jalan Lhoknga yang membuka usaha warung bagi para wisatawan yang berkunjung dan menikmati keindahan pantai Lhoknga.
Mereka juga memproduksi berbagai makanan khas Aceh serta produksi berbagai keterampilan karya rotan yang tergabung dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Para pengrajin rotan dan bambu untuk mebel atau furnitue serta berbagai peralatan rumah tangga lainnya yang dijual di sepanjang jalan Keude Bieng itu menjadikan aktivitas ekonomi masyarakat mulai berdenyut.
Perekonomian masyarakat yang sempat rontok akibat deraan pandemi Covid-19 kini mulai terlihat perkembangannya kembali, makin menggeliat.
Baca juga: Perajin Rotan Keude Bieng Lhoknga Sepi Pembeli
Baca juga: Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar Sediakan Rumah Berdaya PKS Aceh Besar di Keude Bieng
Para pengrajin yang umumnya penduduk di seputaran Keude Bieng mulai terlihat kembali aktivitasnya.
Keseriusan serta tekad yang kuat dengan kedisiplinan yang tinggi, menjadikan usaha kerajinan rotan dapat tumbuh serta bangkit kembali sebagai lokomotif UMKM masyarakat Keude Bieng.
Usaha kerajinan yang tumbuh dan berkembang pesat dengan berbagai inovasi yang ditampilkan, membuat kawasan tersebut sebagai pusat karya rotan yang sangat strategis.
Para wisatawan yang melintasi daerah ini umumnya terpesona dengan keindahan dari berbagai produksi UMKM yang dipajang di sepanjang jalan kawasan wisata tersebut.
UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
Dengan kedudukan yang sangat strategis tersebut, membuat UMKM menjadi pilar utama penyokong ekonomi bangsa.