Jurnalisme Warga
Mari Memasuki Endemi dengan Iman, Aman, dan Imun
Sejak Presiden Republik Indonesia mengumumkan peraturan baru mengenai penggunaan masker di tempat umum yang tertuang dalam pernyataan persnya

Dengan diumumkannya pelonggaran tersebut, euforia masyarakat meningkat dengan hadirnya fase endemi dari bencana nonalam virus Covid.
Namun, banyak yang salah menafsirkan makna dari fase endemi yang akan dihadapi.
Tidak jarang ada di antara masyarakat yang secara langsung tidak lagi menggunakan maskernya saat beraktivitas di mana pun.
Hal ini dapat menjadi bahaya serius jika tidak diedukasikan secara baik mengenai fase endemi yang akan dihadapi.
Bahkan, mungkin jika tindakan semberono tidak menggunakan masker di seluruh kegiatan aktivitas, akan mengantarkan kembali kita semua pada masa sebelumnya yang dibatasi dengan peraturan pembatasan sosial.
Untuk mengatasi hal tersebut, diturunkan satgas khusus dari bidang perubahan perilaku yang memiliki tugas salah satunya adalah untuk mengedukasi dan memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat yang benar.
Tugas ini terdengar sepele, akan tetapi sangat sulit untuk dijalankan secara konsisten.
Terlebih jika masyarakat yang dihadapi memiliki paradigma tersendiri yang bertentangan sehingga perlu diluruskan kembali agar tidak ada yang salah persepsi.
Teman-teman saya telah lama bergabung dengan satgas khusus dari bidang perubahan perilaku ini sejak awal diberlakukannya pembatasan kegiatan di masyarakat.
Tugas mereka memang lebih banyak pada penggencaran edukasi melalui berbagai media massa (termasuk media sosial yang digandrungi) dan memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat yang benar.
Melalui tagar #IngatPesanIbu, #memakaimasker, #menjagajarak, #menghindarikerumunan, dan kini #imanamanimun mereka melakukan edukasi, diskusi santai secara daring mengenai kegiatan apa saja yang dapat dilakukan selama #dirumahaja dan lainnya.
Walaupun banyak sekali kegiatan yang dibatasi pada masa pandemik lalu, bukan berarti semangat berkarya dan berinovasi harus turut dibatasi.
Kini, sekembali dari Aceh saya mulai bergabung membantu teman-teman mengedukasi kembali mengenai peraturan baru mengenai penggunaan masker yang dilonggarkan dan penguatan persepsi mengenai masa endemi itu sendiri.
Sejak 2-3 Juni 2022 saya bersama teman-teman satgas khusus dari bidang perubahan perilaku mengadakan edukasi, pembagian masker, serta brosur mengenai perbedaan antara pandemi, endemi, dan epidemi di kalangan siswa SMA Negeri 79 Jakarta.
Sekolah ini berlokasi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.