Berita Lhokseumawe
Tangki Gas Eks Arun Jadi Pusat Logistik Gas di Sumatera, Bea Cukai Aceh Berikan Fasilitas PLB
Di lokasi ini, mereka akan menjadikan sejumlah tangki gas eks PT Arun NGL untuk Pusat Logistik Liquedfied Petroleum Gas (LPG).
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Di lokasi ini, mereka akan menjadikan sejumlah tangki gas eks PT Arun NGL untuk Pusat Logistik Liquedfied Petroleum Gas (LPG).
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PT Pertamina bersama anak perusahaannya PT Patra Niaga akan memulai kegiatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe Juli 2022.
Di lokasi ini, mereka akan menjadikan sejumlah tangki gas eks PT Arun NGL untuk Pusat Logistik Liquedfied Petroleum Gas (LPG).
Tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan LPG di Pulau Sumatera dan Hub Trading Internasional LPG.
Kakanwil Ditjen Bea Cukai Aceh, Dr Safuadi, didampingi Kabid Fasilitas, Isnu Irwantoro dan Humas, Ari Subagio, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu ( 19/6/2022)
“Dalam kegiatan bisnis LPG itu, Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Aceh memberikan fasilitas Pelabuhan Logistik Berikat (PLB) kepada PT Patra Niaga.
Mereka akan melakukan uji coba penimbunan LPG perdana pada minggu pertama bulan Juli 2022," kata Safuadi.
Baca juga: PT Pertamina dan PT Pelindo belum Modali KEK Arun, Ini Tanggapan Serta Saran Ketua Komisi II DPRA
Safuadi menyebutkan ada empat tangki gas eks PT Arun NGL yang akan digunakan Pertamina untuk tempat penimbunan logistik LPG.
Semua LPG itu bersumber dari LPG produksi dalam negeri maupun yang akan diimpornya dari luar negeri.
Safuadi dari empat tangki itu, dua di antaranya telah dilakukan revitalisasi atau perbaikan.
Kemudian pada bulan depan atau Juli 2022 akan dilakukan uji coba penimbunan LPG perdana.
Hal ini, kata Safuadi sesuai info dari pihak Pertamina Patra Niaga.
Volume dari kedua tanki itu, sebut Safuadi, untuk tanki timbun gas propane volumenya mencapai 83 ribu meter kubik dan untuk taki timbun gas butane volumenya 55 ribu metrik ton.
Baca juga: Pertamina dan Pelindo belum Modali KEK Arun, Baru PIM & PLN yang Sudah Berkontribusi Rp 3,3 Triliun
Berdampak positif