Miliaran Rupiah Uang Nasabah Bank Lampung Bobol, Begini Modus Pencuri Metode Skimming, Harus Waspada

Miliaran rupiah uang nasabah Bank Lampung raib sama pencuri, modusnya pun diungkap oleh polisi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Kolase Serambinews / Dok Antara dan Tribun Manado
Miliaran rupiah uang nasabah Bank Lampung raib sama pencuri, modusnya pun diungkap oleh polisi. 

Miliaran rupiah uang nasabah Bank Lampung raib sama pencuri, modusnya pun diungkap oleh polisi.

SERAMBINEWS.COM - Miliaran rupiah uang nasabah Bank Lampung raib sama pencuri, modusnya pun diungkap oleh polisi.

Nasabah Bank Lampung mengalami kehilangan uang miliaran rupiah akibat dicuri melalui metode skimming.

Berikut penjelasan polisi terkait kasus pencurian uang nasabah Bank Lampung yang raib hingga miliaran rupiah itu.

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 47 nasabah Bank Lampung kehilangan uang di rekening dengan total mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Disuruh ke ATM untuk Cek Saldo Tabungan, Istri Malah Pergoki Suami Cabuli Putri Tiri saat Pulang

Direktur Krimsus Polda Lampung Komisaris Besar Arie Rachman Nafarin mengatakan, kerugian nasabah bervariasi.

Mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 300 juta, sehingga total uang yang telah dicuri itu mencapai miliaran rupiah.

Adapun pelaku bukan merupakan sebuah jaringan, melainkan perorangan.

Baca juga: Seperti Adegan Film, Mesin ATM Bank Aceh Ditarik Dengan Mobil, Dipergoki Warga, Kabur Tinggalkan ini

Mereka melakukan skimming dengan memasang kamera tersembunyi di penutup keypad mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

"Setelah dia mendapatkan PIN, pelaku ini mencari nomor rekening korban," kata Arie di Mapolda Lampung, Senin (20/6/2022).

Pihak kepolisian juga masih melacak bagaimana pencuri tersebut mendapatkan database nasabah yang jadi korban dalam kasus tersebut.

"Ini yang juga kita lacak, dari mana pelaku bisa mendapatkan database-nya," tambahnya.

Baca juga: Kurang 12 Jam Polresta Tangkap Komplotan Pembobol Mesin ATM Bank Aceh, Ada Dua Anak-anak Terlibat

Ditkrimsus Polda Lampung juga telah menemukan dua lokasi gerai ATM yang dipasangi kamera tersembunyi itu.

Pihak kepolisian juga mengungkap alasan pelaku dengan mudah melancarkan aksinya di beberapa ATM yang jadi menjadi target.

Pelaku mengincar gerai atau mesin ATM yang dimiliki oleh bank dengan respons yang lambat, mengalami kerusakan, atau bermasalah.

"Kenapa tidak bank lain? Yang diincar (pelaku) itu mesin ATM yang tidak terpantau atau pihak banknya lambat memperbaiki masalah saat mesin ATM rusak," kata Arie.

Baca juga: DPO Pembobol ATM Bank Aceh Ditangkap

Lambatnya memperbaiki masalah saat mesin ATM rusak dimanfaatkan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya.

"Sehingga, tenggat waktu itu yang dimanfaatkan oleh pelaku," tambahnya.

Arie juga menyebutkan bahwa pelaku mengambil uang tersebut di Bali dan Jawa Tengah, bukan di Lampung.

Baca juga: Perempuan Muda Nekat Curi Motor, Ditangkap di Rumah Suami Siri

Untuk meminimalisasi atau mencegah terjadinya skimming, Arie mengimbau masyarakat memeriksa dahulu mesin ATM.

Salah satunya dengan meraba bagian atas penutup tempat memasukkan pin ATM, apakah ada alat khusus seperti kamera atau tidak.

"Diraba dahulu bagian atas penutupnya," kata Arie.

Baca juga: FAKTA Jambret Bonyok Diamuk Warga Usai Curi Tas Berisi Uang Rp4.000, Ngaku Butuh Biaya Operasi Istri

Penjelasan Bank Lampung

Manajemen Bank Lampung membenarkan sejumlah nasabahnya terkena skimming hingga kehilangan uang.

Humas Bank Lampung Edo Lazuardi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Polda Lampung.

"Itu tindak kriminal, jadi Bank Lampung yang melaporkan. Ini juga untuk melengkapi syarat administrasi kita," kata Edo melalui sambungan telepon, Senin siang.

Baca juga: Pemuda Ini Curi Uang Neneknya Puluhan Juta, Terungkap untuk Beli iPhone 13 Pro Max Buat Sang Pacar

Pihaknya merasa dirugikan dan menjadi korban dalam kasus ini, sehingga melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Jadi sebenarnya kita (Bank Lampung) yang dijahatin (pelaku)," tambahnya.

Terkait total kerugian dan jumlah nasabah yang mengalami skimming, Edo belum bisa berkomentar secara rinci.

Baca juga: Dihajar Warga Usai Curi Dompet Berisi Uang Rp 4.000, Maling di Kediri Tetap Diproses Hukum

Lalu terkait dugaan kurangnya pengawasan mesin ATM yang diketahui dari penyelidikan Polda Lampung, Edo mengatakan perlu berkoordinasi dengan tim investigasi.

Sementara, terkait dugaan kebocoran data nasabah, Edo membantahnya.

"Ini kan skimming, kejahatan dari luar, enggak ada kebocoran data," kata Edo.

Demikian modus penjahat curi miliaran rupiah uang nasabah Bank Lampung. Publik harus lebih waspada dengan kejahatan seperti ini. (Serambinews.com/Sara Masroni)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved