Merunut Ihwal Dugaan Jual Beli Darah, Berujung Pembekuan PMI Banda Aceh
Ihwal dugaan jual beli darah, berujung pembekuan PMI Kota Banda Aceh. PMI Provinsi Aceh tunjuk Edwar M Nur sebagai Plt Ketua PMI Kota Banda Aceh.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Selama ini, kata dia, masyarakat mengetahui stok darah di PMI Banda Aceh selalu ada.
Hal itu karena selama ini PMI rutin menggelar kegiatan donor darah di setiap dinas dan melibatkan hampir seluruh ASN.
Bahkan, dalam satu dinas, sebut Syukran, bisa terkumpul darah 50 sampai 60 kantong.
"Selama ini stok darah memang selalu ada di PMI. Tapi, darah-darah itu selanjutnya dikirim ke Tangerang," ungkap Syukran.
Ia menambahkan, kekecewaan terberat semua pengurus karena tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan itu.
Syukran pun menerangkan, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub), untuk setiap darah satu kantong berkisar Rp 360 ribu.
"Berdasarkan kabar dan info yang kami peroleh, biaya pengganti yang didropping ke Tangerang berkisar Rp 300 ribu," terangnya.
"Sementara jika didropping ke RSUZA berkisar Rp 335 ribu yang harus dibayarkan ke PMI," tambahnya.
Baca juga: Nasir Djamil Minta Polisi Usut Tuntas Isu Jual Darah di PMI Banda Aceh
Harus Sesuai SOP
Kabid Yankessos & UDD, dr Natalina menambahkan, pengiriman darah ke Tangerang tepatnya di UDD PMI Tangerang sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2022.
Tetapi pengiriman itu harus berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Untuk pengiriman darah ke luar daerah dibenarkan dengan catatan stok darah di kita berlebih, daripada kadaluarsa lebih bagus jika ada manfaat untuk orang lain.
Lalu, ada permintaan dari daerah yang kekurangan darah.
“Kemudian sepengetahuan pengurus dan PMI satu tingkat di atasnya atau PMI Provinsi, serta sesuai dengan BPPD yang ditetapkan Permenkes 91 Tahun 2015," terang dr Natalina.
Pengiriman itu pun menjadi kecurigaan bagi para pengurus, karena menurut pengurus PMI Banda Aceh lainnya, pengiriman hanya dilakukan di satu lokasi saja.
Baca juga: Wawancara Khusus Ketua PMI Banda Aceh: Tidak Ada yang Namanya Jual Beli Darah | Bagian Kesatu