Beli BBM Subsidi Harus Pakai MyPertamina, Tapi di SPBU Dilarang Main HP,Benarkah Sebabkan Kebakaran?
emainkan ponsel di SPBU sering disebut-sebut sebagai penyebab kebakaran di depot pengisian BBM. Benarkah demikian?
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyiapakn skema baru bagi pengguna BBM bersubsidi.
Penerapan skema tersebut diharapkan distribusi BBM subsidi terpat sasaran.
Untuk bisa mendapatkan BBM subsidi, pemilik kendaraan wajib mendaftarkan kendaraannya melalui MyPertamina atau
melalui website resmi subsiditepat.mypertamina.id.
Kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan per 1 Juli 2022.
Sebelum diterapkan di seluruh Indonesia, penggunaan aplikasi MyPertama terlebih dahulu dilakukan uji coba di 11 daerah kabupaten dan kota.
Uji coba pembelian Pertalite dan Solar menggunakan MyPertamina ini dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga, perusahaan anak PT Pertamina (Persero).
Sebelas daerah kabupaten dan kota tersebut tersebar di lima provinsi.
Baca juga: Bandingkan Harga BBM Singapura 4 Kali Lipat RI, Jokowi Ingatkan 60 Negara Akan Ambruk Ekonominya
Baca juga: Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina Segera Berlaku, Uji Coba Dilakukan di 11 Daerah
Berikut 11 daerah yang diwajibkan menggunakan MyPertamina dalam pembelian BBM Solar dan Pertalite, dilansir dari laman https://subsiditepat.mypertamina.id/ :
- Kota Bukit Tinggi
- Kabupaten Agam
- Kabupaten Padang Panjang
- Kabupaten Tanah Datar
- Kota Banjarmasin
- Kota Bandung
- Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Ciamis
- Kota Manado
- Kota Yogyakarta
- Kota Sukabumi
Benarkan Main HP di SPBU Picu Kebakaran?
Untuk dapat membeli Pertalite dan Solar di SPBU, pengendara bermotor harus mengakses aplikasi MyPertamina menggunakan handphone.
Hanya saja sebagian orang khawatir karena memainkan ponsel di SPBU sering disebut-sebut sebagai penyebab kebakaran di depot pengisian BBM. Benarkah demikian?
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menjelaskan, transaksi beli BBM Pertalite atau Solar menggunakan MyPertamina tidak akan memicu ledakan di SPBU.
"Kalau menggunakan HP untuk komunikasi berisiko. Tapi kalau untuk transaksi menurut Pertamina aman. Seperti saat ini kan sudah ada yang bertransaksi pakai MyPertamina," ujarnya.
Pada tahun lalu, Pertamina sudah menyampaikan bahwa pelarangan penggunaan HP di area SPBU sifatnya untuk mencegah pemakaian HP yang tidak bertanggungjawab dan dapat menimbulkan keadaan darurat seperti percikan api.
Baca juga: Berlaku Mulai 1 Juli 2022, Begini Cara Pakai Aplikasi MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar