Masih Ingat Fidelis? Kisah Ganja Medis untuk Selamatkan Istri yang Berujung Jeruji Besi dan Maut
Fidelis, sosok pria di tahun 2017 dengan kisahnya tentang ganja medis untuk selamatkan istri yang berujung jeruji besi dan maut.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Namun, keceriaan Yeni itu tak berlangsung lama.
Pada 19 Februari 2017, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Fidelis karena kedapatan menanam 39 batang pohon ganja di rumahnya.
Fidelis pun ditahan oleh BNN Kabupaten Sanggau.
Ekstrak ganja untuk Yeni dimusnahkan.
Artinya, pengobatan ganja untuk Yeni berakhir.
Dari situ, kondisi Yeni yang semula sempat membaik mengalami kemunduran.
Ia kembali mengalami sulit tidur dan nafsu makannya turun.
Luka-luka di tubuh Yeni kembali terbuka, bahkan muncul di tempat baru.
Perut Yeni juga perlahan bengkak.
Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi kondisinya tak juga membaik.
Akhirnya, pada 25 Maret 2017 atau tepat 32 hari setelah Fidelis ditangkap BNN, Yeni mengembuskan napas terakhir.
"Hanya Fidelis yang tahu bagaimana cara merawat istrinya itu sehingga ketika dia ditahan, kami keluarga juga tidak bisa berbuat banyak," kata Yohana.
"Karena selama ini semuanya dia lakukan sendiri cara perawatannya, termasuk mengatur suhu di kamar," tambahnya.
Sementara itu, kasus hukum Fidelis terus bergulir.
Pada Agustus 2017, dia divonis 8 bulan penjara dan denda Rp 1 miliar atau subsider 1 bulan kurungan.