Salam

Menteri Jangan Sampai Terpeleset

Presiden Joko Widodo menegur Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang mempromosikan anaknya saat melakukan pembagian minyak goreng

Editor: bakri

Menurutnya, saat ini situasi dunia sedang terdisrupsi di bidang energi dan pangan.

"Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi dan pangan, ini penting.

" "Ini saya urus terus urusan yang berkaitan dengan BBM, urusan yang berkaitan dengan energi itu misalnya batu bara semuanya karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan sehingga kita harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," tandasnya.

Di media sosial, “ulah” Zulkifli Hasan di Bandar Lampung itu mendapat sorotan banyak warganet.

Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengkritik keras Zulkifli Hasan.

Said Didu menilai apa yang dilakukan Zulkifli Hasan itu sebagai pelecehan terhadap etika politik dan etika pejabat.

“Etika politik dan etika pejabat publik diinjak-injak seenaknya,” komen Said Didu di akun medsosnya.

"Etika politik sudah hancuurrrr," katanya.

Berbeda dengan Said Didu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai kegiatan Zulkifli Hasan tidak menjadi pesoalan.

Pasalnya, saat kegiatan tersebut, Zulhas tidak menggunakan atribut Kementerian Perdagangan.

"Selama tidak menggunakan fasilitas negara, atribut menteri sebagi pembantu Presiden saya kira tidak menjadi persoalan.

Tapi, jika Zulkifli Hasan menggunakan antribut menteri dan melakukan kampanye, itu perlu di evaluasi.

” Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi merespons teguran Presiden Jokowi kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara tenang dan bijak.

Viva menilai pesan tersebut wajar disampaikan Presiden Jokowi.

"Pesan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara kepada Mendag agar fokus bekerja adalah sesuatu yang wajar, mengingat saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Banda Aceh Bukan Tempat Maksiat!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved