Salam

Menteri Jangan Sampai Terpeleset

Presiden Joko Widodo menegur Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang mempromosikan anaknya saat melakukan pembagian minyak goreng

Editor: bakri

Presiden Joko Widodo menegur Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang mempromosikan anaknya saat melakukan pembagian minyak goreng di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Lampung.

Di lokasi ini, Zulkifli Hasan meminta warga memilih anaknya, Futri Zulya Savitri, yang akan maju sebagai calon anggota DPR-RI dari wilayah Lampung I.

Sembari memberikan minyak goreng, Zulhas memberi pesan kepada penerima agar memilih anaknya.

"Kasih uangnya.

Nanti pilih Futri, ada deh ginian (pembagian minyak) dua bulan sekali," kata Zulkifli Hasan.

Hal itu segera saja menjadi sorotan warganet dan wartawan, termasuk meminta tanggapan dari Presiden Jokowi.

Menanggapi pertanyaan awak media soal menteri yang berkampanye, Jokowi meminta menterinya untuk fokus bekerja.

"Saya minta semua menteri fokus bekerja.

Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng," kata Presiden.

Baca juga: Jokowi Tegur Zulkifli Hasan Kedapatan Bagi Migor Gratis, Minta Fokus Bekerja Stabilkan Harga Migor

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan: Beli Minyak Goreng Curah Dibolehkan Maksimal 10 Liter Per Hari Per KTP

Kepala Negara berharap harga minyak goreng curah bisa berada di kisaran Rp14 ribu atau di bawahnya.

"Tugas dari saya itu.

Jadi, ke pasar-pasar mengecek, karena saya juga sama mengecek minyak goreng utamanya yang kita cek itu minyak curah, jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium," jelas Presiden.

Dari sejumlah pasar yang ia kunjungi harganya memang sudah berada di kisaran harga tersebut.

"Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan," ungkap Presiden.

Ia juga menekankan agar para menteri, utamanya yang mengurusi bidang energi dan pangan, agar bisa fokus menangani dua bidang itu.

Menurutnya, saat ini situasi dunia sedang terdisrupsi di bidang energi dan pangan.

"Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi dan pangan, ini penting.

" "Ini saya urus terus urusan yang berkaitan dengan BBM, urusan yang berkaitan dengan energi itu misalnya batu bara semuanya karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan sehingga kita harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," tandasnya.

Di media sosial, “ulah” Zulkifli Hasan di Bandar Lampung itu mendapat sorotan banyak warganet.

Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengkritik keras Zulkifli Hasan.

Said Didu menilai apa yang dilakukan Zulkifli Hasan itu sebagai pelecehan terhadap etika politik dan etika pejabat.

“Etika politik dan etika pejabat publik diinjak-injak seenaknya,” komen Said Didu di akun medsosnya.

"Etika politik sudah hancuurrrr," katanya.

Berbeda dengan Said Didu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai kegiatan Zulkifli Hasan tidak menjadi pesoalan.

Pasalnya, saat kegiatan tersebut, Zulhas tidak menggunakan atribut Kementerian Perdagangan.

"Selama tidak menggunakan fasilitas negara, atribut menteri sebagi pembantu Presiden saya kira tidak menjadi persoalan.

Tapi, jika Zulkifli Hasan menggunakan antribut menteri dan melakukan kampanye, itu perlu di evaluasi.

” Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi merespons teguran Presiden Jokowi kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara tenang dan bijak.

Viva menilai pesan tersebut wajar disampaikan Presiden Jokowi.

"Pesan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara kepada Mendag agar fokus bekerja adalah sesuatu yang wajar, mengingat saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global.

Ditambah lagi dampak dari perang Rusia-Ukraina serta inflasi global semakin memperburuk situasi global yang tentu berdampak ke nasional.

" Viva mengatakan, pesan yang disampaikan Presiden Jokowi juga sesuai dengan harapan dari seluruh kader PAN se Indonesia.

PAN meyakini menteri perdagangan akan bekerja serius, fokus, terencana sesuai tugas pokok fungsinya, sebagaimana yang ditugaskan Presiden Jokowi.

Dan, sebagaimana diharapkan Presiden, di tengah situasi global yang mencemaskan ini, menteri-menteri sejatinya memang harus fokus.

Makanya, jangan ada yang sampai terpeleset.

Nah?!

Baca juga: Zulkifli Hasan Minta Waktu Satu Bulan, Janji Selesaikan Kisruh Harga Minyak Goreng

Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Jadi Menteri Perdagangan, Miliki Harta Rp 32,8 Miliyar, Berikut Rinciannya

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved