Internasional

Pasukan Penjaga Perdamaian Asing di Filipina Selatan Akhiri Tugas, Perdamaian Hampir Tercapai

Pasukan Penjaga Perdamaian asing telah mengakhiri tugas di wilayah Filipina Selatan.

Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM/Hand over
Peneliti Centre of Terrorism and Radicalism Studies (CTRS), Ulta Levenia, Ulta Levenia (baju putih jilbab hitam) bersama tentara Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Main Camp MILF, Darapanan, Mindanao, Filipina Selatan pada 24 Maret 2018. 

Sisanya belum dilucuti.

Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Bersenjata Tembak Mati Wali Kota Darussalam Lajid di Filipina Selatan

"Kesepakatan itu, agar kontingen IMT tetap di sini sampai kombatan MILF terakhir dinonaktifkan atau sampai perjanjian keluar ditandatangani," kata ketua panel perdamaian pemberontak Mohagher Iqbal.

Dia menambahkan pemerintah dan pemberontak harus bersama-sama memutuskan kehadiran pasukan penjaga perdamaian. dan syarat tinggal mereka.

Pejabat Filipina telah menyatakan keterbukaan untuk mengundang pasukan penjaga perdamaian kembali.

Tetapi pemerintah dan pemberontak belum menyelesaikan rincian kesepakatan tersebut, kata Iqbal.

Dia menyatakan optimisme masalah akan diselesaikan mengingat keberhasilan pembicaraan damai telah menuai sejauh ini.

“Para pihak harus mengikuti kesepakatan agar bisa berhasil,” kata Iqbal.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved