Sempat Menangis, Terungkap Brigadir J di Antara Bayang-bayang Ancaman Pembunuhan Sejak Juni
Sempat menangis, terungkap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di antara bayang-bayang ancaman pembunuhan sejak Juni lalu.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Keterangan tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri pada Senin (11/7/2022).
Baca juga: Kasus Penembakan Brigadir J, Video Lawas Ferdy Sambo soal Oknum yang Coreng Institusi Polri Viral
Menurut penjelasan kepolisian, Brigadir J tewas usai saling tembak karena diduga ingin melecehkan Putri Candrawathi, istri Irjen Sambo saat sedang beristirahat di kamarnya.
Masih menurut penjelasan polisi, Brigadir J melepaskan tujuh tembakan menggunakan pistol HS-9 tanpa ada satu pun yang mengenai target.
Sementara Bharada E melepas lima tembakan menggunakan Glock 17 dengan empat di antaranya mengenai sasaran hingga Brigadir J tewas.
Baca juga: Kasus Brigadir J Naik ke Penyidikan, Tersangka Pembunuhan Masih Misteri
Jenazah Brigadir J kemudian dipulangkan ke Jambi untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kasus tersebut menjadi panjang karena temuan sejumlah kejanggalan, baik dari pihak keluarga maupun publik.
Kini proses penyelidikan tewasnya Brigadir J tewas masih terus bergulir.
Baca juga: Pakaian Terakhir Dipakai Brigadir J Saat Peristiwa di TKP Sudah ke Labfor, Semua Sudah Diperiksa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J.
Sementara Komnas HAM yang sebelumnya diminta bergabung dengan tim khusus bentukan Polri, memilih untuk memisahkan diri melakukan penyelidikan secara independen.
Baca juga: Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Polri Sebut Libatkan 7 Dokter Forensik dari Eksternal
Sejumlah Kejanggalan Tewasnya Brigadir J
Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J ditengarai panen janggal.
Mulai dari rentang waktu pengungkapan ke publik, peretasan ponsel keluarga hingga CCTV dan keterangan yang berubah-ubah.
Baca juga: Bareskrim Polri Naikkan Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J ke Tahap Penyidikan
Keluarga yang menangkap sisi janggal itu kemudian angkat bicara.
Melalui Pengacara Kamaruddin Simanjuntak, pihak keluarga melaporkan balik kasus tersebut ke Bareskrim Polri.
Dugaan pembunuhan berencana itu kemudian semakin menguat. Imbasnya, tiga pejabat di Polri dinonaktifkan sementara karena kasus ini.
Baca juga: FAKTA BARU, Brigadir J Pernah Mengirim Foto Bharada E untuk Keluarga, Kini Keberadaanya Misterius