Salam

Mutu Menu Warung Kopi Harus Terjaga

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh menginginkan makanan dan minuman yang disajikan warung-warung kopi

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
BBPOM Banda Aceh launching inovasi pelayanan publik "Sanger Ureung Aceh" di Aula Serbaguna Setda Aceh, Kamis (4/8/2022). 

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh menginginkan makanan dan minuman yang disajikan warung-warung kopi di Aceh semuanya sehat dan aman bagi kosumennya, Karena itu BBPOM akan mengambil sampel makanan dan minuman di 1.000 warung kopi yang ada di Aceh untuk diuji laboratories mengenai ada tidaknya kandungan zat berbahaya di dalam makanan dan minuman.

"Di Banda Aceh kita akan ambil sampel di 700 warung kopi, Aceh Besar 100 warung kopi, kabupaten/kota lainnya masing-masing 20 warung kopi," kata Kepala BBPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi.

Berdasarkan hasil pengawasan BBPOM selama ini, masih ditemukan beberapa warung kopi yang menjual obat tradisional mengandung bahan kimia.

"Kemudian ada juga warung kopi yang sebagian kecil menjual kopi-kopi instan.

Kemudian kita ingin memastikan apakah mi yang dijual di warung kopi ini, semuanya bebas dari boraks atau tidak," tambahnya Yudi Novandi.

Pemerintahan Aceh menyambut baik upaya BBPOM Banda Aceh tersebut.

"Kita harap kepada para pemilik warung kopi dapat menerima kader dari BBPOM yang akan melakukan pengujian terhadap makanan dan minuman sajian warung-warung kopi.

" Sama dengan pendapat pemerintah, kita juga sangat setuju bahwa kualitas makanan dan minuman yang disajikan warung-warung kopi di Aceh memang harus diperhatikan.

Soal kehalalan mungkin kita tak meragukannya.

Akan tetapi soal keamanannya bagi konsumen itu yang perlu diperhatikan.

Baca juga: BBPOM akan Ambil Sampel Makanan dan Minuman di 1.000 Warung Kopi di Aceh

Baca juga: BBPOM Aceh Gelar Pemilihan Duta Kosmetika Aman 2022

Sebab, kita yakin belum semua makanan dan minuman di warung-warung kopi di Aceh menggunakan bahan-bahan yang sehat.

Makanya, para produsen makanan dan peracik minuman di warung-warung kopi atau kafe-kafe harus mendapat pembinaan mengenai penggunaan zat pewarna makanan, pengawet, dan lain sebagainya.

Ini harus menjadi tugas pemerintah untuk dilakukan secara serius sehingga makanan dan minuman yang disajikan di warung-warung kopi, kafe-kafe, dan restoran-restoran di Aceh akan terjamin keamanannya bagi kesehatan konsumen.

Toh, sejak lama kita sudah melihat bahwa keberadaan warung kopi di Aceh sangat penting.

Bagi sebagain orang warung kopi adalah tempat hiburan karena di daerah ini memang tidak banyak tempat hiburan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved