Berita Kematian Brigadir J
Bharada E Ungkap Fakta Mengejutkan, Sebut Tak Ada Kontak Tembak antara Dirinya dengan Brigadir J
Malah, Bharada E mengaku saat dia turun dari lantai dua rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo itu, ia melihat Brigadir J sudah terkapar di lantai.
Kemudian, Bharada E turun dan diperintahkan menembak tubuh Brigadir J dua kali untuk memastikan kematian.
Terkait Irjen Ferdy Sambo, Menurut Mahfud MD, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan pelanggaran etik dan sekaligus penyidikan terkait pidana kematian Brigadir Yosua.
Sebelumnya, Kuasa Hukum baru Bharada E, Deolipa Yumara dengan tegas mengatakan jika kliennya tidak ada motif melakukan penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabara alias Brigadir J.
Deolipa Yumara dalam siaran langsung Kompas TV Petang menjelaskan, jika kliennya, Bharada E saat ini sudah merasa tenang dan sudah siap menceritakan semua kejadian sebenarnya terhadap penyidik.
Baca juga: Detik-Detik Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Diperiksa Soal Pelanggaran Etik Kematian Brigadir J
"Bharada E merasa bersalah dan berdosa karena kejadian ini. Dia berdoa kepada Tuhannya dan meminta pengampunan dan dari situ dia sudah merasa lega," ujarnya.
Bharada E pun melalui kuasa hukumnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, kepada orang tuanya, kepada keluarga Brigadir Yosua, dan kepada institusi Polri.
Menurut Deolipa, Bharada E sudah siap menjelaskan semua kepada penyidik.
"Bharada E sudah merasa tenang. Sehingga ia sudah bisa menceritakan kejadian sebenarnya,” ungkap kuasa hukum.
“Tembakan itu ada, tapi bukan tembak menembak, seperti yang disebutkan ke publik sebelumnya," ujar Deolipa.
Kata Deolipa, Bharada E merasa tertekan karena dipaksa ikut skenario sebelumnya. Padahal peristiwanya bukan seperti itu.
Baca juga: VIDEO 13 Barang Brigadir J yang Belum Ditemukan akan Diungkap di Persidangan
"Setelah Bharada E berdoa, dan dia sudah berserah kepada Tuhannya apa pun terjadi, ia pun sudah siap menceritakan yang sebenarnya," tukas Deolipa.
"Artinya skenarionya bukan seperti itu," tandas Kuasa Hukum Bharada E.
Saat ini, terang Deolipa, Bharada E tidak lagi takut karena sudah berserah pada Tuhan apa pun terjadi.
Bahkan, Bharada E pun saat ini telah dikawal ketat oleh Bareskrim Polri.
Deolipa lagi-lagi menyebut, secara prinsip, Bharada E tak punya motif atau alasan membunuh Brigadir Yosua, apalagi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Bharada-E-Penuhi-Panggilan-Komnas-HAM.jpg)