Opini
Dukung Ibu Menyusui
Bisa mengandung selama sembilan bulan, dilanjutkan dengan menyusui selama dua tahun menjadi kebahagiaan yang luar biasa
Dari fakta hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 90 persen tingkat keberhasilan menyusui bila didukung oleh suami, sedangkan bila tanpa dukungan suami maka tingkat keberhasilan menyusui hanya 26 % saja.
Suami harus menjadi supporter nomor satu untuk istri, dan ikut berpartisipasi aktif dalam merawat bayi mereka.
Dukungan suami kepada istri saat menyusui sangat besar pengaruhnya bagi kelancaran produksi ASI.
Terdapat hormon oksitosin atau lebih dikenal dengan istilah hormon cinta, merupakan hormon yang akan dikeluarkan bila perasaan ibu positif.
Perasaan ibu bahagia, senang, mendengar suara bayi dan memperhatikan bayi akan merangsang refleks oksitosin.
Hormon oksitosin ini akan menyebabkan sel otot berkontraksi dan mengeluarkan ASI yang sudah terkumpul di alveoli.
Jadi kerja hormon ini adalah untuk memperlancar pengeluaran ASI, yang sudah diproduksi sebelumnya oleh hormon prolaktin.
Di awal kelahiran, ibu akan merasa sangat lelah karena baru saja melewati proses persalinan yang terkadang membutuhkan waktu yang lama, berat, dan panjang.
Butuh bantuan orang orang terdekat untuk membantunya, yang paling utama adalah bantuan dari suami.
Proses menyusui juga lumayan menyita tenaga dan waktu si ibu.
Tidak jarang untuk keperluan pribadinya saja seperti mandi dan makan tidak sempat dilakukan ataupun dilakukan dalam keadaan terburu buru.
Nah bila ada kesempatan misalnya saat si bayi tertidur, maka biarkan si istri beristirahat juga.
Suami juga bisa membantu dengan memberi pijatan ringan di badan ataupun melakukan pijat oksitosin yaitu melakukan pijatan di bagian punggung si ibu dengan jempol tangan mulai dari bagian bawah leher sampai pinggang.
Hanya diperlukan waktu 3-5 menit melakukannya tapi efek yang terjadi sangat dahsyat.
ASI ibu menjadi lancar dan hubungan cinta semakin kuat transferannya melalui pijatan tersebut.