Opini
Dukung Ibu Menyusui
Bisa mengandung selama sembilan bulan, dilanjutkan dengan menyusui selama dua tahun menjadi kebahagiaan yang luar biasa
Kondisi ibu dengan depresi post partum membuat penderita merasa putus harapan, merasa tidak menjadi ibu yang baik, sampai tidak mau mengurus anaknya.
Dan banyak kasus lain yang terjadi yang ternyata penyebabnya hampir sama yaitu kondisi kejiwaan ibu terganggu yang berkaitan dengan proses menyusui bayinya.
Hal tersebut tentu sangat tidak kita harapkan terjadi.
Mengapa bisa terjadi depresi? Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu akan turun drastis.
Hal ini menyebabkan perubahan kimia di otak yang memicu terjadinya perubahan suasana hati si ibu.
Kurangnya istirahat yang menimbulkan kelelahan pada ibu yang baru melahirkan bisa memicu kondisi tersebut.
Ditambah lagi ibu hamil terlalu rapat, punya banyak anak yang masih kecil yang butuh perhatiannya serta diperparah lagi dengan kesulitan menyusui bayinya.
Selain itu masalah dalam rumah tangga misalnya ada konflik keluarga, masalah keuangan, juga merupakan pemicu yang bisa menimbulkan kondisi depresi pada ibu menyusui.
Sebagai tetangga atau kenalan yang bersangkutan, sebaiknya lebih bijak dalam memberikan masukan kepada orang sekitarnya bila menemukan ada masalah.
Atau apabila khawatir kalau ucapan yang keluar dari lisan kita malah lebih membuat kacau pikiran si ibu, lebih baik diam saja dan hanya mengamati atau bisa membantu dengan mencarikan bantuan kepada orang yang berkompeten di bidangnya.
Atau bila tidak mampu juga, maka sikap diam itu adalah emas.
Diam seribu bahasa jauh lebih berharga daripada lisan yang tidak bertanggung jawab.
Peran keluarga sangat penting untuk memberi dukungan kepada seorang ibu untuk sukses menyusui.
Keluarga terdekat yaitu suami.
Nah seorang suami bisa membantu istri sehingga bisa berhasil menyusui.