Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Empat Kampung Alami Gagal Panen Akibat Kerusakan Tanggul di Pesisir Aceh Tamiang

Kerusakan sheet pile dan tanggul di Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang menyebabkan lahan pertanian di empat kampung mengalami gagal panen.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Warga bergotong-royong menambal tanggul rusak di Aceh Tamiang menggunakan karung berisi tanah untuk menghalau banjir, Senin (22/8/2022). Dampak tanggul rusak membuat petani mengalami gagal panen. 

Genangan air secara berkala merendam permukiman penduduk di Kecamatan Bendahara, termasuk areal persawahan.
Mujib mengungkapkan, kerugian ini tidak hanya mengenai materi, namun juga mental.

Sebab, dia bersama warga lainnya menaruh harapan besar atas hasil panen padi.

“Bukan untung yang didapat, perhiasan isteri sampai terjual untuk modal tanam, tapi gagal terus,” ungkapnya.

Baca juga: Halau Banjir Kiriman, Warga Rantaupakam Aceh Tamiang Tambal Tanggul Rusak dengan Ribuan Karung Tanah

Saat ini, terang dia, masyarakat masih menunggu dampak pembangunan talud di Telukhalban.

Tidak sedikit masyarakat meragukan fungsi talud itu karena titik kerusakan juga terjadi di Rantaupakam.

“Maksudnya kalau mau diperbaiki yang sekaligus, kalau cuma satu, tetap saja air sungai masuk,” ungkapnya.

Dia berharap, pembenahan daerah aliran sungai dilakukan serius dengan memerhatikan aspek kebutuhan masyarakat.

“Ini menyangkut hidup kami, biaya sekolah, biaya makan ya kami gantungkan dari sawah,” ujarnya.

Diketahui, masyarakat Kampung Rantaupakam, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang sempat bergotong-royong mendirikan tanggul darurat untuk menghalau banjir kiriman pada Senin (22/8/2022) lalu.

Baca juga: Banjir Landa Aceh Besar, Jalan dan Tanggul Rusak

Gotong-royong ini dilakukan warga dengan menambal tanggul lama yang sudah rusak menggunakan karung berisi tanah.

Datok Penghulu Kampung Rantaupakam, Ruslan mengatakan, gotong royong menambal tanggul rusak ini merupakan hasil musyawarah kampung.

Kebetulan, terang dia, BPBD Aceh Tamiang bersedia menyuplai 3 ribu kantung goni.

Dalam musyawarah itu disepakati satu kepala keluarga dibebani 10 karung untuk diisi tanah.

Baca juga: Ini Sebaran Data 2.842 Hektare Sawah Terendam Banjir di Aceh Utara, Gagal Panen Capai 1.753 Ha

Dia mengatakan, perbaikan tanggul di daerah itu dilakukan bertahap, yakni perbaikan Telukhalban dilakukan tahun ini, sedangkan Rantaupakam pada tahun depan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved