Senat Unimal Tetapkan Tiga Calon Rektor

LHOKSEUMAWE – Senat Universitas Malikussaleh (Unimal) menetapkan tiga calon rektor di Aula Meurah Silue, Kampus Pascasarjana Unimal, di Lancang Garam, Senin (5/9/2022).

Rapat senat penyampaian visi, misi dan program kerja bakal calon dan penetapan calon rektor seharusnya dilaksanakan pada Kamis (1/9/2022) lalu.

Namun, karena masih menunggu surat resmi dari Kemdikbudristek, sehingga diundur pelaksanaannya menjadi Senin kemarin.

Ketua Panitia yang juga Sekretaris Senat Unimal, Alfian MA menyampaikan, rapat tertutup pada Senin (5/9/2022) memilih dan menetapkan tiga nama calon rektor periode 2022-2026.

Setelah itu, dikirimkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Rapat tersebut diawali dengan penyampaian visi, misi, dan program bakal calon.

“Sebelumnya, surat yang diterima dari Kementerian meminta tahapan penyaringan Pemilihan Rektor Unimal dilanjutkan tanpa kehadiran pejabat dari pihak Kemdikbudristek,” sebut Alfian kepada Serambi, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, setelah dilakukan penyampaian visi, misi, dan program kerja bakal calon, maka dilakukan penilaian dan penetapan calon rektor oleh anggota senat.

Terdapat 49 anggota dari total 50 jumlah anggota senat yang hadir.

Baca juga: Pemilihan Rektor Unimal Lhokseumawe Tunggu Jadwal Kemendikbudristek, Panitia Harap Selesai Bulan Ini

Baca juga: Herman Fithra, Azhari, dan Muchlis Calon Rektor Unimal, akan Dipilih Senat dan Kemdikbudristekdikti

“Penilaian dan penetapan calon rektor dilakukan melalui suara terbanyak, yang mana setiap anggota senat memiliki satu hak suara,” jelas Alfian.

Dalam pemungutan suara tersebut, sambung Alfian, maka didapatkan hasil 39 suara untuk Prof Dr Herman Fithra, empat suara untuk Dr Azhari, empat suara untuk Dr Mukhlis, dan satu suara buat Dr Mawardati.

Sedangkan satu suara lainnya abstain.

“Jadi suara untuk calon rektor terbanyak adalah Herman Fithra,” timpalnya.

Selanjutnya, tambah Alfian, Senat Unimal akan melaporkan hasil tersebut kepada pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristekdikti) untuk kemudian dilakukan penelusuran rekam jejak masing- masing para calon rektor.

“Setelah selesai dilakukan penelusuran rekam jejak, maka selanjutnya akan dilakukan pemilihan bersama anggota senat dengan pejabat perwakilan pihak Kemdikbudristek yang waktunya disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh kementerian.