Berita Aceh Barat
Aksi Demo di Meulaboh Tolak BBM Ricuh, DPRK Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM
Aksi unjuk rasa yang dilancarkan oleh para mahasiswa di Aceh Barat terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
MEULABOH - Aksi unjuk rasa yang dilancarkan oleh para mahasiswa di Aceh Barat terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (7/8/2022), berakhir rusuh.
Kerusuhan tersebut terjadi menjelang berakhirnya aksi demo, setelah dilakukan penandatanganan dan kesepakatan bersama antara DPRK Aceh Barat dengan mahasiswa.
Sebelum kerusuhan terjadi, sebagian mahasiswa mendesak masuk ke dalam Gedung DPRK Aceh Barat, meski saat itu Ketua DPRK Samsi Barmi bersama Wakil Ketua Ramli SE dan H Kamaruddin telah menyambut dan menerima aspirasi para mahasiswa.
Di sisi lain, sebagian mahasiswa yang mengendalikan aksi itu memahami dengan baik bahwa apa yang diinginkan oleh para mahasiswa telah tercapai dengan ditandatangani kesepakatan tersebut.
Mulai terjadi tolak-tarik, sebagian mahasiswa maju ke depan untuk nekat masuk, namun sebagian mahasiswa lainnya tidak menerima.
Terjadi pula aksi dorong-mendorong, sehingga sebagian mahasiswa tersungkur ke tanah.
Aksi saling lempar dengan botol mineral juga tidak terelakkan.
Kondisi tersebut berlangsung sesaat dan segera dicegah dengan baik oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Kapolres dan Wabup Kawal Demo BBM, Ibnu Hasim: DPRK Janji Sampaikan ke Pusat
Baca juga: 7 Mahasiswa Diamankan, Tiga Polisi Luka, Demo Lanjutan Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh
Bahkan hingga saat hendak bubar, nyaris terjadi kembali tawuran antar sesama mahasiswa di bundaran simpang pelor Meulaboh.
Kondisi tersebut berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, yang siaga memberikan pengaman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Koordinator Lapangan (Korlap), Syarif kepada wartawan mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut menuntut dua hal saja, yakni turunkan harga BBM dan mendesak pemerintah atau negara untuk memasukkan kasus pembunuhan Munir dalam kategori HAM berat.
Para mahasiswa tersebut tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, ormas, dan OKP.
Mereka mengaku siap turun kembali ke lapangan jika DPRK tidak meneruskan tuntutan mahasiswa tersebut.
Menanggapi kericuhan yang terjadi di lapangan pada aksi demo, Syarif menyebut hanya masalah kesalahpahaman saja.
“Sebelum aksi unjuk rasa ini kita laksanakan, kita sepakat mendengarkan satu komando, dan ketika terjadi kericuhan dan tidak mengikuti suara komando, maka mereka di luar tanggung jawab komando, dan kita lepas tangan,” jelasnya.
Ketua DPRK Aceh Barat, Samsi Barmi didampingi Wakil Ketua Ramli SE dan H Kamaruddin sepakat menolak kenaikan harga BBM dengan ikut serta menandatangani kesepakatan bersama bahwa pemerintah harus menurunkan kembali harga BBM.
“Kami dari pimpinan DPRK sepakat dengan tuntutan mahasiswa, dan kami akan segera mengirimkan surat penolakan kenaikan BBM ke DPR RI dan presiden,” jelas Samsi Barmi, di depan para pengunjuk rasa.
Disebutkan, pada hari itu juga nota kesepakatan tersebut segera dikirimkan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa seperti meminta pemerintah turunkan harga BBM dan mendesak pemerintah memasukkan kasus pembunuhan Munir dalam pelanggaran HAM berat.
Baca juga: PWI Aceh Kecam Oknum Polisi yang Rusak HP Wartawan Serambi Indonesia Saat Liput Demo di DPRA
Ketua dan para Wakil Ketua DPRK Aceh Barat bersama sejumlah anggota ikut hadir langsung di tengah-tengah para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, hingga semuanya meninggalkan halaman Gedung DPRK Aceh Barat.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso yang memimpin langsung pengamanan jalannya aksi tersebut berhasil mengendalikan kerusuhan yang terjadi di tengah aksi unjuk rasa.
“Masa yang nyaris bentrok kedua kalinya antara sesama mahasiswa dalam aksi tersebut berhasil dicegah secara humanis, tanpa ada korban, sehingga mahasiswa membubarkan diri satu per satu dengan aman dan tertib dan aman,” katanya. (sb)
Baca juga: HP Wartawan Dirusak Oknum Polisi Saat Liput Demo Mahasiswa, Begini Reaksi Pemred Serambi Indonesia
Baca juga: Ada yang Diamankan, Sejumlah Mahasiswa Dilarikan saat Ricuh Demo Tolak BBM Naik di DPR Aceh