Berita Olahraga

Forkopimda Pidie Sepakat Tunda PORA

Unsur Forkopimda Pidie sepakat untuk menunda atau mengundurkan jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV 2022 dari November mendatang

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Forkopimda Kabupaten Pidie memberikan keterangan terhadap penundaan pelaksanaan PORA ke XIV di ruang kerja Wakil Ketua DPRK setempat, Jumat B(16/9/2022) malam. 

SIGLI - Unsur Forkopimda Pidie sepakat untuk menunda atau mengundurkan jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV 2022 dari November mendatang menjadi Juli tahun depan.

Alasan utama Forkopimda Pidie sepakat untuk menunda event multicabang empat tahunan itu adalah realisasi pembangunan venue dan berbagai fasilitas pendukung lainnya hingga kini masih rendah akibat minimnya anggaran yang tersedia.

Komitmen bersama tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir H Wahyudi Adisiswanto MSi, dan unsur Forkopimda lainnya dalam pertemuan di Ruang Wakil Ketua DPRK setempat susai rapat paripurna pembahasan KUA-PPAS perubahan APBK 2022, Jumat (16/9/2022) malam sekitar pukul 22.15 WIB.

Selain Pj Bupati, pertemuan itu juga dihadiri Ketua DPRK, Mahfuddin Ismail MAP, bersama dua Wakil Ketua, Fadli A Hamid SE MM dan M Shaleh SE; Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Abd Jamal Husin SE; Kajari, Gembong Priyanto SH MH; Kapolres yang diwakili AKP Rahmad Nuzuli SH; dan Kadispora, Eddy Saputra SSTP MSi.

'Dari Rp 450 miliar anggaran yang kita usulkan ke APBA, yang disetujui cuma Rp 350 miliar.

Tapi, dalam perjalanan ternyata yang diberikan Rp 110 miliar.

Kemudian, terjadi lagi perubahan dan jumlah dana yang diberikan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh hanya Rp 96 miliar,” jelas Pj Bupati Pidie, Ir H Wahyudi Adisiswanto MSi, kepada Serambi, seusai pertemuan tersebut, Jumat (16/9/2022) malam.

Dengan anggaran yang minim, menurut Wahyudi, pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk menuntaskan pembangunan berbagai venue dan fasilitas pendukung lain yang akan digunakan untuk event dimaksud.

Dampak dari perubahan anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Aceh, menurut Pj Bupati, panitia penyelenggara PORA kewalahan dalam membangun berbagai venue dari tipe B menjadi tipe C.

Baca juga: Sepakat Ditunda, Usulan Dana PORA Pidie Rp 450 Miliar, Disetujui Rp 350 M, Dikasih Rp 96 M

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Menolak dan Kecewa PORA XIV Ditunda

Akibatnya, sebut Wahyudi, kini realisasi pembangunan berbagai venue seperti taekwondo, sepatu roda, layar, badminton, dan panjat tebing, baru berkisar antara 30 sampai 70 persen Malah, tambah Pj Bupati, ada venue yang hendak dibangun namun tidak ada dana sama sekali yaitu panjat tebing yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 miliar.

Karena itu, kata Wahyudi, pihaknya harus mengusulkan kembali dana tambahan sekitar Rp 30 miliar lebih.

Selain itu, hingga 16 September 2022, anggaran untuk pembangunan fasilitas pendukung dan berbagai peralatan juga belum ada sama sekali.

'Inilah yang menjadi dasar Pemkab bersama Forkopimda Pidie sepakat untuk menunda pelaksanaan PORA dari jadwal sebelumnya pada November mendatang menjadi Juli tahun 2023.

Hal ini juga sudah kami sampaikan melalui surat kepada Bapak Pj Gubernur Aceh pada tanggal 30 Agustus 2022 lalu," ungkap Wahyudi Adisiswanto yang didampingi Kadispora Pidie, Eddy Saputra SSTP MSi.

Sementara itu, Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail MAP, menegaskan, apapun alasannya, PORA XIV harus tetap dilaksanakan di Kabupaten Pidie.

“Dengan keterbatasan dana dan waktu, kami selaku Forkopimda Pidie sangat berharap masyarakat dan kontingen di 23 kabupaten/kota di Aceh agar dapat memaklumi kesepakatan kami untuk menunda PORA XIV dari November tahun ini menjadi Juli 2023," harap Mahfuddin.

Wakil Ketua DPRK Pidie, Fadli A Hamid SE MM, menambahkan, jika PORA XIV dipaksakan untuk digelar pada November 2022 mendatang, akan banyak cabang olahraga yang harus dipertandingkan di luar wilayah Kabupaten Pidie.

“Jadi, ini jelas bukanlah hal yang kami inginkan.

Agar tak terjadi masalah di kemudian hari, untuk pelaksanaan PORA perlu dilakukan persiapan secara matang dan maksimal dalam segala bidang,” ungkapnya.

Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Abd Jamal Husin SE, juga sangat berharap agar PORA XIV tetap dilaksanakan di Kabupaten Pidie.

Baca juga: Tolak Wacana Penundaan PORA XIV/2022, Aceh Besar Siap Ditunjuk Jadi Tuan Rumah

Sebab, menurut Dandim, event tersebut akan memberikan dampak yang sangat besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat setempat karena 6.250 orang dari seluruh Aceh akan datang ke Pidie dalam rangka menghadiri event tersebut.

Kadispora Pidie, Eddy Saputra SSTP MSi, yang dihubungi kembali oleh Serambi, Sabtu (17/9/2022), menegaskan, Forkopimda Pidie tetap komit pada pernyataannya yang disampaikan dalam pertemuan pada Jumat (16/9/2022) malam yaitu pelaksanaan PORA XIV akan diundur dari November 2022 menjadi Juli tahun depan.

Hal itu, menurut Eddy, sesuai dengan surat yang sudah dikirimkan ke Pj Gubernur Aceh pada 30 Agustus 2022 lalu.

“Sikap Forkopimda Pidie tetap seperti komitmen awal yaitu PORA XIV akan dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2023 mendatang.

Forkopimda Pidie tetap tidak mau tuan rumah PORA dipindahkan ke kabupaten/kota lain,” tegas Eddy seraya menyatakan solusi yang tepat untuk masalah tersebut adalah jadwal pelaksanaan PORA XIV diundur sesuai dengan kesepakatan Forkopimda Pidie. (c43)

Baca juga: Hari Ini Tim Provinsi Tinjau Venue PORA XIV di Pidie

Baca juga: Meski Muncul Wacana PORA Pidie Ditunda, FAJI Aceh Timur Tetap Gelar Try-in Arung Jeram

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved