Kecurangan Lama Masih Terulang Lagi

Kedua, sistem pemilu yang ada mendorong konstestan menghalalkan segala cara untuk menang.

Ketiga, masih lemahnya sistem pendukung dalam pemilu kita yang dapat membuka celah terciptanya manipulasi suara.

Manipulasi terjadi paling tidak pada dua hal, yakni data pemilih dan rekapitulasi penghitungan suara secara berjenjang.

Data pemilih dalam setiap pemilu kita selalu menjadi masalah serius karena data tidak pernah akurat.

Sementara itu, rekapitulasi penghitungan berjenjang masih membuka peluang adanya kesalahan penghitungan dan berujung manipulasi hasil perolehan suara.

Baca juga: Panwaslih Aceh Tamiang Rekrut Pengawas Pemilu Kecamatan

Sistem penyelenggaraan pemilu kita sebenarnya telah berupaya agar pelaksanaannya berjalan transparan dan akuntabel.

KPU/KIP dan Bawaslu/Panwaslih memiliki sistem pengendalian dan pengawasan kepada seluruh aparat di bawahnya.

Tapi, di Indonesia ini, mereka tak jarang tergoda oknum parpol atau caleg sehingga “menggadaikan” kewenangannya.

Semoga tak terulang lagi di Pemilu 2024.

Dan, masyarakat juga harus lebih peduli, termasuk melaporkan jika NIK dicatut.

Nah?!

Baca juga: Panwaslih Simeulue Mulai Rekrut Panwascam, Catat Jadwal Pendaftarannya

Baca juga: Panwaslih Abdya Buka Rekrutmen Panwascam, Ini Jadwal Pendaftarannya