Kupi Beungoh
Aceh dan Kaligrafi
Keberhasilan tim kaligrafi Aceh membawa pulang 6 juara pada MTQ Nasional Ke-29 Tahun 2022 di Kalimantan Selatan, membuat Aceh dapat menembus 10 besar
Para ulama Aceh telah membuka mata ratusan juta manusia, hingga ke Sulu dan Manila, serta Tanah Papua.
Dalam paket itu, kaligrafi telah diterima hidup dan tumbuh subur dari Sumatera sampai Papua.
Catatan ini penting diceritakan secara turun temurun, karena ini sebuah kebesaran sekaligus indentitas yang telah terbangun untuk Aceh sebagai pabriknya kaligrafi di masa lalu.
Harapannya, generasi Aceh masa sekarang dan ke depan, harus menggaungkan kembali indentitas Aceh ini yang telah sedikit tenggelam dalam beberapa dekade terakhir.
Apa yang telah diukir oleh anak-anak Aceh pada MTQN XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan, telah membuka pintu bagi berkibarnya kembali nama Aceh sebagai pusat kaligrafi Nusantara dan Asia Tenggara.
Maka, menjadi tak salah jika Pemerintah Aceh hari ini dapat memberikan sedikit saja sentuhan dan kepedulian lebih kepada seni kaligrafi di Aceh.
Agar karakter dan indentitas yang telah terbangun kuat pada masa kejayaan Kesultanan Aceh itu dapat menjelma dan kokoh kembali.
Juga tak salah jikalau putra putri Aceh di era ini diberikan ruang selebar mungkin, sekaligus ditopang untuk dapat menghiasi sekaligus menaburkan warna tersendiri, hingga kaligrafi Aceh ditatap dunia.
Ingat.. Karakter dan indentitas itu mahal..!!
*) PENULIS adalah Alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Ketua Dewan Hakim Cabang Kaligrafi Golongan Dekorasi dan Kontemporer pada MTQN XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel Kupi Beungoh Lainnya di SINI.