Kupi Beungoh
Aceh dan Kaligrafi
Keberhasilan tim kaligrafi Aceh membawa pulang 6 juara pada MTQ Nasional Ke-29 Tahun 2022 di Kalimantan Selatan, membuat Aceh dapat menembus 10 besar
Ini sungguh menjadi catatan besar yang patut kita angkat topi sekaligus sepuluh jari untuk para pedahulu kita yang telah mengislamkan ratusan juta manusia, dari Sabang hingga Papua tanpa ada keributan dan pertikaian.
Baca juga: Mahasiswa Bimbing Anak-anak Belajar Kaligrafi
Peran Kaligrafi
Dari sekian banyak perangkat atau atribut yang digunakan dalam penyebaran Islam dari Aceh ke Nusantara, kaligrafi adalah salah satunya.
Sebagaimana tersebutkan di atas, Aceh itu Islam, Aceh itu pernah berjaya menjadi pusatnya peradaban Islam Nusantara, bahkan Asia Tenggara hingga Manila, yang mana ratusan juta manusia telah menerima sekalian tunduk patuh mengikutinya.
Kaligrafi adalah bahagian penting dari itu semua.
Fakta itu akan terus terabadikan, walau sebagian umat di zaman ini telah mengabaikan dan tiada memedulikan lagi tentang betapa sakralnya catatan kaligrafi itu dalam kebangkitan Islam yang ditegakkan dengan keringat oleh para ulama-ulama seniman pada masa lalu.
Mereka mengajarkan baca tulis Alquran, huruf per huruf dalam bentuk kaligrafi Islam.
Kaligrafi memuat pesan-pesan dari Allah swt.
Kaligrafi menyiratkan pesan pengetahuan yang datang dari tanah kelahiran Sang Kekasih Allah, Rasulullah saw sebagai penegak Islam.
Sehingga menjadi tidaklah salah jika kita saat ini menyebutkan bahwasanya sangat besar peran para ulama pada masa kejayaan Aceh.
Semua mereka yang dimuliakan Allah itu adalah berperan ganda sebagai guru-guru besar dalam keilmuan.
Merekamerangkap sebagai ulama seniman yang telah mengajarkan, sekaligus membumikan kaligrafi sebagai ruh penting untuk menggerakkan Islam dalam bentuk pesan lewat tulisan.
Kemudian, melalui tangan ilmuan dari berbagai sektor disiplin ilmu, melahirkan jutaan kitab-kitab pengetahuan Islam yang disampaikan dengan tulisan kaligrafi Islam pula.
Tak perlu ragu untuk menyebutkan, peradaban kaligrafi di Nusantara maupun Asia Tenggara ini terbangun dan bermula dari Aceh Darussalam.
Penting juga ditanamkan ke anak cucu, bahwa kaligrafi itu bagian ruh penting dalam paket keilmuan Islam, dan Aceh masa lalu merupakan pusat peradaban Islam di Nusantara.
