Kupi Beungoh

The Power of FORHATI

Pada lini-lini utama, FORHATI harus mengambil peran terdepan, sebagai penggerak dan pelopor sektor informal, terkait pemberdayaan perempuan.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Sri Novakandi, Kandidat Presidium FORHATI Nasional. 

Seiring dengan berbagai kemajuan teknologi khususnya, ikut mengubah perilaku manusia yang mengarah pada lingkungan budaya yang semakin hedonis.

Budaya hedonis, menggiring pula perilaku manusia menjadi individualis, abai terhadap sesama.

Bahkan menyebabkan nilai-nilai kemanusian semakin tidak terperdulikan.

Dunia saat ini semakin sempit, seluruh informasi dalam hitungan detik akan bisa diakses seketika saat itu juga, tidak ada lagi batas geografis, budaya dan agama bahkan.

Tidak dapat dipungkiri, kemajuan selalu membawa akses baik dan buruk.

Keduanya juga mengalir sama derasnya, tidak lagi mengenal ruang dan waktu.

Akibat yang langsung terjadi adalah serangan terhadap perilaku manusia tanpa terasa juga langsung mengubah sikap manusia secara individu.

Contohnya, jangan heran jika ada seorang yang genius misalnya akan berperilaku tidak percaya lagi kepada agamanya, tidak percaya adanya Tuhan, nilai-nilai kehidupan dan budaya yang dianutnya.

Mereka yang terdidik, bahkan saat ini tidak memiliki kesantunan akhlak, moral, dan budi pekerti.

Tempat yang dihormati sebagai pencetak manusia-manusia terdidik dengan akhlak dan perilaku moral yang baik itu justru memproduksi manusia dengan perilaku sebaliknya.

Peguruan tinggi tempat yang melahirkan orang dengan pendidikan paling tinggi hinga profesor, justru rektor bergelar profesor menjadi koruptor di sana.

Ini adalah era dunia terbalik.

Lembaga kepolisian sebagai lembaga penegak hukum sebaliknya juga menjadi lembaga yang memproduksi kejahatan itu sendiri.

Begitu pula berbagai lembaga lainnya sudah tidak menjadi rahasia lagi, fungsi yang seharusnyanya dijalan tapi berbalik menjadi fungsi yang tidak dijalankan, kalaupun dijalankan itu porsinya kecil dan semakin mengecil.

Bermula, evorianya manusia ingin bebas, tidak mau diatur karena memang semua bisa mudah mengakses apapun yang diinginkannya dan sangat mudah diperoleh.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved