Jurnalisme Warga
Stunting, Penyebab atau Akibat dari Kemiskinan?
Menghadapi keterbatasan finansial sehingga menghambat kemampuan mereka untuk mengakses makanan yang aman, cukup, dan bergizi

OLEH MARDHATILLAH, Anggota Komunitas Jurnalis Warga Banda Aceh dan alumnus D4 Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh, melaporkan dari Aceh Besar
Sejak awal September hingga medio Oktober 2022, saya mengunjungi beberapa desa di Kabupaten Aceh Besar.
Mata saya dimanjakan dengan pesona alam yang begitu berlimpah.
Hamparan hijau persawahan yang luas, pegunungan yang berdiri gagah, hingga debur ombak dari bibir pantai yang sejenak mampu melenyapkan kebisingan.
Salah satu desa yang saya kunjungi adalah Desa Leungah, Kecamatan Seulimeum.
Waktu yang saya butuhkan untuk mencapai desa ini adalah 1 jam 30 menit, dengan jarak tempuh ± 60 kilometer dari pusat ibu kota Provinsi Aceh.
Setelah melewati Pelabuhan Malahayati, saya bertemu pohon jamblang yang sangat banyak.
Pemandangan tersebut dimulai dari pinggir jalan Desa Lamreh hingga Desa Leungah.
Di saat musim panen buah jamblang seperti ini, saya melihat banyak warga lokal yang berjualan di bahu jalan.
Terlihat juga beberapa pengendara mobil atau sepeda motor yang menepikan diri sejenak untuk memetik buah jambu keling tersebut langsung dari pohonnya.
Desa yang terletak di perbatasan kabupaten ini membuat masyarakatnya lebih sering melakukan perjalanan atau transaksi ekonomi ke Kabupaten Pidie.
Baca juga: Pj Wali Kota Bakri Siddiq Targetkan Angka Stunting di Banda Aceh Turun Jadi 5 Persen di Akhir Tahun
Baca juga: TP-PKK Sabang Siap Dukung Program Pemerintah Turunkan Stunting dan Tingkatkan Imunisasi
Selain panen buah jamblang, terlihat juga ada banyak buah mangga di pepohonan yang siap untuk dipanen.
Ukurannya pun tak biasa.
Rata-rata berukuran dua kali dari ukuran biasanya.
Namun, bukan itu alasan saya datang ke desa ini, melainkan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar.