Jurnalisme Warga
Stunting, Penyebab atau Akibat dari Kemiskinan?
Menghadapi keterbatasan finansial sehingga menghambat kemampuan mereka untuk mengakses makanan yang aman, cukup, dan bergizi

Hal tersebut dikarenakan kesehatan yang baik diperlukan untuk meningkatkan tingkat produktivitas.
Manusia yang produktif akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi keluarga dan dapat mengurangi beban negara.
Baca juga: Pemerintah Aceh Terus Berupaya Tekan Angka Stunting
Tanpa nutrisi yang cukup, kualitas SDM mulai menurun.
Penurunan tersebut tentu akan berdampak negatif pada perkembangan fisik dan mental, kapasitas intelektual, produktivitas, dan potensi ekonomi seseorang.
Akibatnya, stabilitas ekonomi terancam dan membuat suatu negara semakin rentan terhadap kemiskinan.
Saat ini, Aceh masih menjadi juara bertahan sebagai daerah termiskin di Sumatra (15,53 persen) dan urutan kelima provinsi termiskin di Indonesia.
Data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik tahun 2021 juga menunjukkan persentase penduduk miskin di Aceh Besar mencapai 14,05 persen.
Sedangkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, stunting di Provinsi Aceh masuk peringkat tiga nasional dengan persentase 33.2 persen dan di Aceh Besar sebesar 32.40 persen.
Apa yang saya lihat sendiri di lapangan dengan angka statistik tersebut, tentunya bukan sekadar angka.
Namun, menjadi alarm bagi semua pihak bahwa Aceh sedang tidak baik-baik saja.
Pada 17 Oktober lalu, diperingati sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.
Ini menjadi momentum untuk berjuang melawan kemiskinan.
Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya adalah bulir pertama dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Setidaknya 12 dari 17 bulir tersebut, mengandung indikator yang sangat relevan dengan gizi.
Kemiskinan dan kekurangan gizi ini saling terkait, dengan masing-masing faktor dapat memicu yang lain.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi kedua masalah tersebut secara bersamaan daripada secara paralel.
Pertempuran melawan kemiskinan dan kekurangan gizi termasuk stunting, harus diperjuangkan di semua lini, untuk mencapai masyarakat yang lebih sehat dan makmur. (maardhaa@gmail.com)
Baca juga: Peningkatan 5 Pilar STBM untuk Atasi Stunting
Baca juga: Pencegahan Stunting Perlu Aksi Bersama