Opini

Fakta Seputar Gempa Cianjur

Terlepas dari kondisi struktur bangunan yang ada, secara umum keempat aspek tersebut akan menentukan tingkat destruktivitas dari sebuah gempa

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Fakta Seputar Gempa Cianjur
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr Ir BAMBANG SETIAWAN ST M Eng Sc, Ketua Jurusan Teknik Kebumian, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

Rekaman accelerogram yang terukur dari kejadian gempa tersebut juga menunjukkan bahwa percepatan gempa arah Utara-Selatan (NS) dan Timur-Barat (EW) yang ada pada tanah di lokasi endapan danau tua sangat jauh lebih besar jika dibandingkan dengan rekaman pada accelerogram di lokasi batuan/tanah dasar.

Selain itu, dalam gempa bumi Loma Prieta 1989, kerusakan besar terjadi di kawasan dengan kondisi geologi yang terbentuk dari tanah lunak di wilayah San Francisco-Oakland dimana percepatan spektral gempanya diamplifikasi dari dua hingga empat kali dari percepatan spektral yang direkam pada situs batuan didekatnya (Finn & Wightman, 2003).

Uraian di atas memperlihatkan bahwa respon geologi setempat terhadap gempa memberikan andil pada besaran guncangan yang diakibatkan oleh gelombang gempa.

Respons ini sangat bervariasi secara signifikan tergantung dari kondisi tatanan geologi yang ada.

Oleh karena itu, kajian terkait respons geologi setempat terhadap gempa akan sangat penting dilakukan dan akan sangat bermanfaat untuk perencanaan dan pembangunan infrastruktur perkotaan. (bambang.setiawan@unsyiah.ac.id)

Baca juga: Personel Polre Pidie Jaya Gelar Doa Bersama Untuk Korban Gempa Cianjur

Baca juga: Guru TK Korban Longsor akibat Gempa Cianjur Ditemukan Meninggal Peluk Anak, Suami Mencari Tiap Hari

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved