Salam

Semestinya Anwar Mengubur Dendam

Sultan Abdullah memilih dan melantik Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri baru

Editor: bakri
AFP
Perdana Menteri terpilih Malaysia Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Negara setelah bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa sore (22/11/2022) 

“Saya akan memikul tanggung jawab berat ini bersama tim berdasarkan kemauan dan hati nurani rakyat,” kata Anwar setelah diambil sumpahnya sebagai PM ke-10 Malaysia.

Anwar menanti 24 tahun untuk memikul tanggungjawab tersebut.

Selama itu, dia bukan hanya teraniaya secara politis –termasuk oleh Mahathir Mohammad---, tapi juga tersiksa dan terhina secara fisik.

Dia dua kali harus mendekam di penjara karena tuduhan kasus sodomi yang tak pernah diakuinya.

Justru itulah, bagi dia dan keluarganya, pengangkatan sebagai PM ini sekaligus menjadi momentum bagi manghapus jejak hina itu.

Dan, yang lebih penting amanah ini juga dapat memberi kekuatan kepadanya untuk mengubur dendam.

Pengangkatan Anwar sebagai PM baru Malaysia juga memiliki sisi positif bagi Indonesia, termasuk Aceh, karena Anwar punya kedekatan dengan sejumlah orang atau tokoh di Indonesia.

Ketika ia dalam posisi teraniaya secara politis di Malayisa, banyak temannya di Indonesia memberi panggung bagi Anwar untuk curhat dan membela diri.

Semoga kedekatan ini menguntungkan kedua pihak.

Nah?!

Baca juga: Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia

Baca juga: Anwar Ibrahim Disumpah sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia, Akhir Kisah 24 Tahun Penantiannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Pejabat Tanpa Visi, Rakyat yang Rugi

 

Pasar Murah, Solusi Sementara

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved