Berita Banda Aceh

Aceh akan Terima Beras Impor Sebanyak 10.000 Ton, Penyiraman Berbasis IOT

Meski merupakan daerah sentra produksi gabah dan selalu surplus beras 200.000-400.000 ton/tahun, Aceh akan menerima beras impor

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah, didampingi Kabid Penyuluh Mukhlis, sedang melihat sistem kerja penyiraman tanaman melalui IOT, gunakan Hand Phone, di BPP Kuta Baro, Aceh Besar, Senin (12/12/2022). 

BANDA ACEH - Meski merupakan daerah sentra produksi gabah dan selalu surplus beras 200.000-400.000 ton/tahun, Aceh akan menerima beras impor dari Thailand sebanyak 10.000 ton.

Masuknya beras impor tersebut untuk menghadapi ancaman krisis pangan global.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah, pada pertemuan dengan Penyuluh Pertanian di Kantor BPP Kuta Baro, Aceh Besar, Senin (12/12/2022).

Dikatakan, masuknya beras impor asal Thailand itu tidak akan mempengaruhi harga jual gabah dan beras petani di Aceh.

“Pengalaman dua tahun lalu, Bulog Aceh juga memasokkan beras dari luar Aceh untuk keperluan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) sebanyak 24.000 ton.

Hal itu tak mempengaruhi harga gabah dan beras lokal.

Harga di penggilingan Rp 9.500-Rp 10.500/kg, di atas harga beli pemerintah senilai Rp 8.300/kg,” tuturnya.

Terkait Aceh akan menerima 10.000 ton beras impor, Cut Huzaimah mengimbau ke penyuluh untuk menyampaikan kepada para petani jika mempertanyakan tujuan masuknya beras impor ke Aceh.

“Sampaikan yang sebenar-benarnya.

Bahwa tujuannya masuknya beras impor adalah untuk persediaan stok pangan nasional di daerah dan KPSH,” ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution, membenarkan jika Aceh akan menerima beras impor dari Thailand sebanyak 10.000 ton.

Baca juga: Stok Beras Belum Tercukupi, CIPS: Ketahanan Pangan Indonesia Terancam

Baca juga: 200 Ribu Ton Beras Impor Akan Banjiri RI, Cadangan di Bulog Makin Tipis

 

Dikatakan, beras impor itu, akan dipasok ke Aceh melalui Pelabuhan Krueng Geukueh Lhokseumawe sebanyak 5.000 ton yang akan masuk akhir bulan ini.

Kemudian melalui Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar, pada Januari 2023 sebanyak 5.000 ton.

“Pasokan beras asal Thailand itu untuk jaga-jaga.

Ketika pengadaan beras lokal untuk stok pangan nasional di Aceh rendah, sudah ada stok beras impor untuk penyaluran KPSH atau untuk operasi pasar,” pungkasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved