Kesehatan

Kapan sih Waktu yang Tepat Ganti Celana dalam? Saran Seksolog dr Boyke sih Begini

Ketika kita tidak ganti celana dalam selama seharian penuh, area selangkangan tersebut bisa menjadi lembap dan memicu pertumbuhan jamur berlebih.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Taufik Hidayat
YouTube Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke menjawab pertanyaan mengenai kapan waktu yang tepat mengganti celana dalam. 

-- Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk kepentingan edukasi seks yang ditujukan pada usia 18 tahun ke atas --

Kapan sih Waktu yang Tepat Ganti Celana dalam? Saran Seksolog dr Boyke sih Begini

SERAMBINEWS.COM - Seksolog dr Boyke menjawab pertanyaan mengenai kapan waktu yang tepat ganti celana dalam?

Sebaiknya ganti celana dalam berapa kali seharai? Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini.

Pernahkah Anda merasakan gatal pada area reproduksi saat tidak ganti celana dalam? Kondisi ini memang sering dialami bagi sebagian orang.

Ketika kita tidak ganti celana dalam selama seharian penuh, area selangkangan tersebut bisa menjadi lembap dan memicu pertumbuhan jamur berlebih.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengetahui sebaiknya mengganti celana dalam sehari minimal berapa kali.

Untuk mencegah berbagai masalah pada organ reproduksi, ketahui lebih jauh mengenai aturan ganti celana dalam yang tepat berikut ini.

Baca juga: Seksolog dr Boyke Ungkap Ciri-ciri Orang Mandul, Bisa Dilihat Secara Fisik untuk Wanita dan Pria

Ganti celana dalam berapa kali sehari?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube TonightShowNet pada Kamis (5/1/2023), dr Boyke mengatakan, menjaga kebersihan organ reproduksi sangat penting dilakukan, salah satunya dengan mengganti celana dalam.

Anda disarankan untuk mengganti celana dalam sehari minimal dua kali sehari supaya mengurangi risiko infeksi jamur.

Ganti celana dalam dianjurkan dilakukan setelah mandi.

"Minimal setelah mandi sehari dua kali dan gak boleh dibolak balik itu celana dalam. Dibolak-balik pagi, kemudian dibalik lagi siang, itu bisa mengakibatkan jamur," kata dr Boyke.

Jika Anda malas mengganti celana dalam secara rutin dengan berdalih menumpuknya pakaian kotor, Anda bisa menggunakan celana dalam kertas sekali pakai.

"Jadi sehari minimal dua kali, kalau memang malas ya kan sekarang ada celana dalam dari kertas itu juga bisa dipakai," pungkas dr Boyke.

Baca juga: Sedang Rencanakan Kehamilan? dr Boyke Anjurkan Konsumsi 3 Vitamin Ini, Berasal dari Bahan Alami

Bahaya Penggunaan Parfum pada Miss V Diungkap Dr Boyke, Istri Wajib Tahu Bau Khas Organ Intim

Seksolog dr Boyke mengungkap bahaya penggunaan parfum pada Miss V atau organ intim.

Saat ini tidak sedikit parfum untuk Miss V yang dijual bebas dan bisa didapat melalui e-commers atau toko parfum dan kosmetik.

Bagi sebagian wanita, penggunaan parfum Miss V dinilai dapat menghilangkan aroma tak sedap pada area kewanitaan dengan menyemprotkan parfum pada organ intimnya.

Sementara itu, parfum Miss V pun beragam, ada yang dioleskan, disemprot, atau bahkan melalui asapnya saja yang diyakini akan membuat aroma Miss V menjadi lebih wangi.

Lantas, bolehkah menggunakan parfum untuk mengharumkan Miss V?

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube TonightShowNet pada Sabtu (13/8/2022), dr H Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengatakan, penyemprotan parfum pada area Miss V justru tidak dianjurkan.

Baca juga: Anti Kanker Rahim, dr Boyke Anjurkan Gunakan 2 Minyak Ini untuk Pelumas Alami, PASUTRI Harus Tahu

Pasalnya, menyemprotkan parfum pada miss V dapat menyebabkan iritasi hingga mengundang munculnya berbagai kuman.

Sambung dr Boyke, memang ada sebagian wanita yang sudah terbiasa menyemprotkan parfum pada organ intimnya.

Hal ini semata-mata dilakukan untuk menghilangkan aroma tak sedap dengan menyemprotkan parfum pada organ intim.

Meski begitu, para wanita tidak perlu melakukan hal demikian.

Pasalnya, aroma pada miss V pada dasarnya memang memiliki aroma khas tersendiri tanpa harus disemprotkan parfum Miss V.

"Gak usah di situ (Miss V) dikasih minyak wangi karena wanginya sudah begitu," kata dr Boyke.

Menyemprotkan parfum ke area miss V justru dapat membahayakan organ intim dan kondisi wanita itu sendiri.

Apalagi, parfum miss V mengandung alkohol yang berisiko membuat Miss V mudah teriritasi dan mengundang berbagai macam jenis kuman.

"Itu gak bener, itu menjadi bahaya karena daerah disitu (vagina) dengan adanya alkohol dan sebagainya bisa mengundang kuman juga," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved