Berita Banda Aceh

Dana Zakat dan Infak Rp 102 M, Capaian BMA Tahun 2022 Lebihi Target

Baitul Mal Aceh (BMA) berhasil mengumpulkan dana zakat dan infak melebihi target yang telah direncanakan pada tahun 2022

Editor: bakri
For Serambinews.com
Ketua Badan Baitul Mal Aceh (BMA), Mohammad Haikal 

Adapun HKL yang dikumpulkan Rp 27 juta.

“Dana yang terkumpul ini telah disalurkan tahun 2022 bersama sisa dana tahun sebelumnya.

Mudah-mudahan, nanti semua dana umat yang terkumpul di tahun 2023 dapat disalurkan tahun itu juga,” harap Rahmad.

Rahmad mengucapkan terima kasih kepada muzakki dan munfiq (pembayar infaq) yang telah mempercayakan BMA mengelola dan mengembangkan zakat, infak dan harta keagamaan lainnya.

“Kami memiliki komitmen menyalurkan dan mendayagunakannya secara benar dan tepat sasaran, sehingga berkontribusi dalam pemberantasan kemiskinan ekstrem di Aceh,” pungkasnya.

Tahun Ini Rencana Rp 99 Miliar

UNTUK tahun ini, Baitul Mal Aceh (BMA) merencanakan penyaluran dan pendayagunaan sebesar Rp 99 miliar.

“Jika target tersebut dapat terpenuhi, diperkirakan ribuan mustahik akan menerima manfaat zakat.

Baca juga: Pelamar Calon Tenaga Profesional Baitul Mal Aceh Utara Capai 271 Orang, Kini Pendaftaran Ditunda 

Hal ini karena adanya peningkatan pengumpulan zakat yang signifikan,“ kata Ketua BMA, Mohammad Haikal kemarin.

Haikal menjelaskan, BMA melakukan pendistribusian dan pendayagunaan zakat melalui dua skema, yakni konsumtif dan produktif.

Skema konsumtif adalah penyaluran zakat bagi penerima manfaat (mustahik) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti bantuan untuk penderita kanker, thalasemia, penyakit kronis lainnya dan bantuan insidentil kaum miskin.

Sedangkan dengan skema produktif, zakat akan dimanfaatkan oleh mustahik untuk keperluan modal usaha skala menengah, kecil, maupun mikro dan juga program pemberdayaan zakat berbasis keluarga.

“BMA juga mengembangkan zakat produktif melalui program gampong zakat produktif,” kata Haikal.

Secara umum, kata Haikal, alokasi penyaluran dan pendayagunaan zakat tahun 2023 mencakup senif fakir Rp 5,7 miliar, senif miskin Rp 39 miliar, senif amil Rp 1,5 miliar, senif muallaf Rp 7 miliar, senif gharimin Rp 4 miliar, senif fisabilillah Rp 4,7 miliar dan senif ibnu sabil Rp 22 miliar.

“Zakat juga disalurkan untuk program yang direncanakan oleh Baitul Mal kabupaten/kota yang bersumber dari zakat guru SMA/SMK/SLB Rp 15 miliar, sehingga keseluruhan penyaluran dan pendayagunaan zakat tahun 2023 mencapai Rp 99 miliar,” ujar Haikal.

Menurut Haikal, penyaluran dan pendayagunaan zakat dilakukan melalui tahapan pendataan mustahik, verifikasi dan validasi di lapangan, sehingga seluruh mustahik sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. (iw)

Baca juga: Lima Anggota Baitul Mal Nagan Raya Dilantik, Ini Pesan Pj Bupati

Baca juga: Bupati Lantik Anggota Baitul Mal Aceh Selatan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved