Berita Banda Aceh

Yudisium FSH UIN Ar-Raniry, Dr Mukhlisuddin Ilyas Orasi Ilmiah Tentang Enterpreneurship

Menurutnya, sarjana dari semua prodi di kampus, perlu diperkuat spirit entrepreneurship, karena peluang kerja di instansi pemerintah makin kecil.

Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Penandatangan MoU Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar Raniry dengan Satpol WH Aceh, Mahkamah Syar'iyah Kota Banda Aceh dan Bandar Publishing. 

Menurutnya, sarjana dari semua prodi di kampus, perlu diperkuat spirit entrepreneurship, karena peluang kerja di instansi pemerintah makin kecil.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry menyelenggarakan yudisium lulusan 306 mahasiswanya dari enam prodi, pada Senin (9/1/2023) di Auditorium Ali Hasmy, Darussalam, Banda Aceh.

Dalam acara yudisium, Dekan Fakultas Syairah dan Hukum, Dr Kamaruzzaman mengundang Dr Mukhlisuddin Ilyas menyampaikan orasi ilmiah untuk calor sarjana dari fakultasnya.

“Kali kami mengundang pegiat entrepreneurship di Aceh, saudara Dr Mukhlisuddin Ilyas untuk membekali 306 sarjana dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, sebagai upaya. pengembangan wawasan dan cara pandang mengenai entrepreneurship,” ujar Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad.

Menurutnya, sarjana dari semua prodi di kampus, perlu diperkuat spirit entrepreneurship, karena peluang kerja di instansi pemerintah makin kecil.

Kedepan yang diperlukan adalah kemandirian dalam menciptakan peluang kerja berbasis pada entrepreneur digital.

Lebih lanjut, Dr Mukhlisuddin Ilyas, menyampaikan orasi ilmiahnya tentang “entrepreneurship sebagai kecerdasan bertahan dari kesulitan”. 

Baca juga: Dua Program Studi di UIN Ar-Raniry Tersertifikasi ISO 9001:2015, Apa Saja?

Menurutnya, terdapat 5 elemen dalam membangun entrepreneurship

Yaitu kepedulian keluarga (family care), memperkuat perkawanan, team work solid, saling berkolaborasi dan membangun social entrepreneur berbasis pada perubahan sosial dan kesejahteraan bersama.

“Bertahan dari kesulitan, kita akan menjadi social entrepreneurship yang berilmu pengetahuan. Lulusan peerguruan tinggi harus mampu menjadi entrepreneur yang dapat membawa nilai-nilai kemaslahatan. Ikut serta dalam perubahan sosial. Perubahan sosial dan pencerahan sosial menjadi tanggungjawab semua lulusan perguruan tinggi kedepannya,” ujar Dr Mukhlisuddin Ilyas, Ketua FKPT Aceh, yang juga Direktur Penerbit Bandar Publishing.

Diawal orasi ilmiahnya, Mukhlisuddin Ilyas menguraikan pentingnya peranan mentor, pelatih atau dosen bagi setiap lulusan perguruan tinggi. 

Kesuksesan sebuah klub bagi pemain bola, atau kesuksesan seorang sarjana, dalam menjalani karir setelah studi sangat ditentukan oleh strategi pelatih, mentor atau dosen.

Untuk itu, jalin komunikasi dengan mereka, terus menerus. 

Ditangan mereka, ditangan Pelatih, ditangan dosen terdapat keberkahan, terdapat ilmu pengetahuan, terdapat inspirasi dan terdapat strategi untuk memenangi perjalanan hidup ini setelah selesai kuliah.

“Tapi ingat, pertandingan yang berat, bukan melawan orang lain, melainkan melawan diri sendiri. Melawan kemalasan, di era sekarang tidak berguna lulusan IPK 4.0, kalau malah meng-updagrade skill, tidak bekerja keras, malas bertarung dalam setiap kesempatan. Untuk itu, peranan mentor sangat menentukan kesuksesan lulusan perguruan tinggi saat ini,” lanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved