Opini
Islam Peduli Stunting
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa pada tahun 2016 sekitar 155 juta (23 persen) anak di dunia mengalami stunting

Oleh Abdul Gani Isa, Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh/Ketua BP4 Aceh
TIDAK seorang pun memungkiri bahwa anak adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.
Sering dinyatakan bahwa anak adalah bagian vital dari kehidupan orang tua dan bangsa.
Keduanya saling membutuhkan dan memanfaatkan.
Anak ada karena adanya kehidupan berkeluarga sebagai fitrah manusia.
Kehidupan ada juga karena adanya regenerasi yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, ketika membicarakan anak pada dasarnya sama dengan membahas kehidupan dan keberlangsungannya (hifdh an-nafs wa al-hayat).
Stunting adalah bentuk dari proses pertumbuhan anak yang terhambat.
Sampai saat ini stunting merupakan salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa pada tahun 2016 sekitar 155 juta (23 persen) anak di dunia mengalami stunting.
Indonesia menempati urutan ketiga setelah Laos, Kamboja dan Timor Leste yang memiliki angka stunting tertinggi.
Di Indonesia, lima provinsi dengan angka stunting tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (51,73 persen), Sulawesi Barat (48 persen), Nusa Tenggara Barat (45,26 persen), Kalimantan Selatan (44,24 persen), dan Lampung (42,63 persen).
Baca juga: Dana PKH Tangani 760 Anak Stunting di Aceh, Realisasi Tahun 2022 Rp 709,574 Miliar
Baca juga: Pj Bupati Aceh Tenggara Kumpulkan Pejabat Bahas Stunting
Sementara Aceh masuk dalam peringkat 3 besar provinsi dengan angka stunting tertinggi nasional pada 2021, rata-rata terdapat 33,2 persen anak usia di bawah lima tahun (balita) yang mengalami stunting.
Artinya, kira-kira 1 dari 3 balita di Provinsi Aceh memiliki tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya.
Dalam surat at-Tin: 4 Allah berfirman yang artinya:“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.