Berita Pidie

Tragis, Pasutri di Pidie Terkena Parang Saat Leraikan Keributan Anak Kandungnya

"Saat meleraikan cek-cok A dengan adiknya, nahas sehingga Murni terluka di bagian jari tangan dan Rusli terluka di bagian telapak kaki, akibat...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pasutri di Gampong Lampong Krueng, Kecamatan Kota Sigli saat dievakuasi ke rumah sakit. 

"Saat meleraikan cek-cok A dengan adiknya, nahas sehingga Murni terluka di bagian jari tangan dan Rusli terluka di bagian telapak kaki, akibat terkena parang yang dipegang A," jelasnya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pasangan suami istri (pasutri) bernama Rusli (57) dan istrinya Murni binti Puteh (52), warga Gampong Lampoh Krueng, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 19.45 WIB, mengalami luka terkena parang.

Pasutri itu terluka, saat meleraikan keributan anak kandungnya berinisial A bin R (32) dengan adiknya Anuari (27) di rumah gampong tersebut. 

"Keributan itu terjadi saat A meminta uang pada ibunya Rp 5 juta untuk keperluan pernikahan," kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali SIK, melalui Kasi Humas AKP Anwar SAg kepada Serambinews.com, Jumat (13/1/2023).

Kata AKP Anwar, pelaku berinisial A Bin R sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam potong di Pasar Pante Teungoh. 

Berawal pada Kamis (12/1/2023) sekira pukul 19.45 WIB, di Gampong Lampoh Krueng.

Berawal pelaku meminta uang Rp 5 juta pada ibu kandung Murni.

Saat A meminta uang, ternyata ibunya masih di dalam rumah.

Baca juga: Anak Tega Bunuh Ayah dan Ibu dengan Parang, Ngaku Dapat Bisikan Gaib Orang Tuanya Jelmaan Dajjal

Selain itu, ada adik kandung A bernama Anuari bersama ayah kandung A Rusli di dalam rumah. 

Ketika itu Murni menjawab tidak sanggup menyediakan uang yang diminta A 

"Saat itu, A merasa kecewa dengan jawaban ibunya yang sempat terlibat cekcok mulut dengan ibunya.  Kemudian adik kandung korban menanggapinya, agar jangan terjadi keributan," kata mantan Kapolsek Mila.

Namun, lanjut Anwar, tiba-tiba A mengambil sebilah parang dengan sasaran adik kandungnya.

Melihat A meraih parang, secara spontan Murni dan Rusli berusaha meleraikan keributan tersebut, agar tidak berlanjut

"Saat meleraikan cek-cok A dengan adiknya, nahas sehingga Murni terluka di bagian jari tangan dan Rusli terluka di bagian telapak kaki, akibat terkena parang yang dipegang A," jelasnya.

Dikatakan, saat keributan itu sejumlah personel Polsek Kota Sigli bergerak cepat mendatangi rumah di Gampong Lampoh Krueng, dengan mengevakuasi Murni dan Rusli ke rumah sakit.

"Sementara A yang sempat bersembunyi di kamarnya, berhasil kabur dengan parang di tangannya saat  hendak diamankan petugas. A kabur lewat pintu belakang rumah ke arah semak-semak belakang rumah pelaku," bebernya.

Ia menambahkan, A sampai kini masih diuber polisi. (*)

Baca juga: Potong Rambut Siswa Bandel, Orang Tua Bawa Parang Ke Sekolah dan Hajar Wajah Kepsek

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved