Breaking News

Berita Banda Aceh

Otsus Aceh 2023 Berkurang, BI: Jangan Sampai Ada SiLPA

Dengan turunnya dana otsus itu, tentu akan mempengaruhi jumlah anggaran yang diterima Pemerintah Aceh

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/INDRA WIJAYA
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Achris Sarwani. 

"Padahal itu area yang besar, Aceh punya potensi itu.

Pasar Aceh, menghasil di Aceh, seperti pabrik gula," ujarnya.

Pabrik gula tersebut, lanjut Achris, cukup diproduksi di Aceh dan dipasarkan di Aceh saja, tak perlu dibawa keluar.

Sebab saat ini, ada 60 ribu ton per tahun gula putih masuk ke Aceh.

Namun, jika Aceh menghasilkan sendiri, dengan mengundang investor untuk membangun industri gula pasir maupun minyak goreng.

"Ini menjadi salah satu penggerak yang cepat.

Investor itu nggak mesti harus orang luar Aceh.

Melainkan orang Aceh sendiri.

Baca juga: Dana Otsus Ramah Milenial dan Perempuan

Ini kita dorong, karena pasar Aceh tingkat konsumsinya juga lumayan tinggi," pungkasnya.

Pertumbuhan Ekonomi Aceh Rata-rata 2 Persen

Bank Indonesia Perwakilan Aceh mencatat, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi Aceh hanya 2,66 persen saja.

Hal tersebut membuat Aceh menjadi daerah paling rendah di Sumatera dengan pertumbuhan ekonominya.

Kepala BI Perwakilan Aceh, Achris Sarwani mengatakan, jumlah tersebut membuat Aceh berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi di seluruh Sumatera yang sekitar 3,50 persen.

"Ini merupakan konsen kita.

Sebab saat ini Aceh masih sangat tergantung pada sektor primer seperti pertanian, perikanan yang menyumbang cukup besar," kata Achris, Senin (16/1/2023).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved