Berita Aceh Jaya

Didatangi Satpol PP Saat Asyik Nongkrong di Warkop, Siswa di Aceh Jaya Kabur ke Laut

"Mereka bolos dengan alasan terlambat masuk sekolah, selain itu ada juga yang mengaku sudah mendapatkan izin ke luar dari sekolah untuk mengambil...

Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Sejumlah siswa SMA di Aceh Jaya terjaring razia Satpol PP. 

"Mereka bolos dengan alasan terlambat masuk sekolah, selain itu ada juga yang mengaku sudah mendapatkan izin ke luar dari sekolah untuk mengambil keperluan sekolah, seorang pelajar dari sekolah yang sama melarikan diri ke arah pantai dan hilang dari pantauan petugas," ujar Hamdani.

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Delapan siswa berseragam SMA/SMK yang sedang asyik nongkrong di warkop seputaran Kota Calang, diangkut Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (18/01/2023).

Para siswa tersebut terjaring razia saat Satpol PP melakukan patroli rutin seputaran kota Calang.

Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya Drs Supriadi melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat mengatakan, siswa yang terjaring itu merupakan siswa dari dua SMA/Kejuruan yang ada di Kabupaten Aceh Jaya.

"Mereka bolos dengan alasan terlambat masuk sekolah, selain itu ada juga yang mengaku sudah mendapatkan izin ke luar dari sekolah untuk mengambil keperluan sekolah, seorang pelajar dari sekolah yang sama melarikan diri ke arah pantai dan hilang dari pantauan petugas," ujar Hamdani.

Namun setelah pihaknya menghubungi pihak sekolah, ada di antara mereka yang minta izin sesaat untuk ambil obat luka dan perban ke rumah.

Akan tetapi, bukannya untuk bersantai di warkop. 

Para guru yang mengetahui para siswanya tersebut terjaring razia, meminta satpol PP agar memboyong mereka ke Kantor Satpol PP.

Baca juga: Nongkrong di Warkop Saat Jam Belajar, Siswa SMA di Aceh Jaya Kocar-kacir Didatangi Satpol PP

"Kalau tidak jujur dan asyik keluyuran saat jam belajar dibawa saja ke Satpol PP, biar dijemput oleh orang tuanya masing-masing," ungkap salah seorang guru yang dihubungi Satpol PP.

Hamdani menjelaskan, mereka yang terjaring itu diberikan pembinaan berupa pesan-pesan edukasi dari anggota Satpol PP yang bertugas.

Hamdani menyampaikan, pihaknya akan terus memberikan pemahaman kepada para siswa agar lebih menghargai ikhtiar dan upaya orangtua yang telah menyekolahkan mereka, dan kepercayaan yang telah diberikan orang tua.(*)

Baca juga: Viral karena Jago Dance, Siswa SMPN 1 Ciawi Syok Agnez Mo Minta Nomor Handphone-nya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved