Masih Berusia 38 Tahun, Putra Lhokseumawe Ini sudah Jadi Komisaris di Perusahaan BUMN
Sedikit yang tahu ada anak muda Aceh yang menjadi komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia adalah Chowadja Sanova dari Kota Lhokseumawe
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Sedikit yang tahu ada anak muda Aceh yang menjadi komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia adalah Chowadja Sanova, putra Aceh kelahiran Kota Lhokseumawe.
Di usianya yang baru 38 tahun, pria yang akrab disapa Odja ini ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen di Semen Baturaja, Tbk.
PT Semen Baturaja sendiri resmi bergabung dengan Semen Indonesia Group pada akhir 2022 kemarin.
Penunjukkan Odja sebagai komisaris BUMN ini seakan menepis stigma bahwa anak daerah sulit berprestasi dan mengembangkan karir di kancah nasional.
Lahir pada 16 Juli 1984 di kota berjuluk ‘Petro Dolar’, Odja berhasil meniti karir yang cukup cemerlang. Hal ini tentu tak lepas dari latar belakang keilmuan dan jenjang pendidikannya yang pernah ditempuhnya.
Odja meraih gelar Sarjana Banking and Finance dari Victoria University of Melbourne, Australia di tahun 2006. Selanjutnya pada tahun 2012 meraih Gelar Master Management dari Robert Gordon University, Aberdeen, Scotland.
Dengan modal pendidikan bergengsi itu, Odja mengawali karirnya sebagai Process and Control Analyst di Exxon Mobil Indonesia pada tabun 2006.
Kemudian berkembang ke beberapa perusahaan minyak dan gas nasional maupun multinasional.
“Terakhir, sebelum ditunjuk menjadi Komisaris BUMN, saya menjabat sebagai Direktur Operasional sebuah perusahaan di Jakarta,” katanya kepada Serambinews.com.
Perjalanan menjadi Komisaris Independen Semen Baturaja tentu tak lepas dari didikan dan doa kedua orang tua, serta kegigihannya dalam belajar dan meniti karir menuju kesuksesan.
Sejak kecil, Odja sudah memiliki mimpi besar untuk berkarya. Tidak hanya bermimpi, namun memiliki visi dalam berupaya mewujudkannya.
Ia mampu menyeimbangkan kehidupan kampus dan mengembangkan network.
Baca juga: Wakili Harapan Masyarakat dan Ulama Aceh, Syech Fadhil Tegaskan Ongkos Naik Haji Harus Turun
Baca juga: Naik Haji dan Naik Biaya Haji
Baca juga: Geng Remaja Bercelurit Hebohkan Lhokseumawe, Berusia 14-17 Tahun
Jaringan pergaulan yang luas disertai dengan kapabilitas dan kredibilitas menjadi faktor pendukung utama pengembangan karirnya.
Ini merupakan tahun keduanya sebagai Komisaris Independen Semen Baturaja Tbk. Odja dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Selasa, 24 Januari 2023 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta.
Pada periode 2021-2022, Odja ditugaskan untuk fokus pada penguatan dan pengawasan manajemen risiko perseroan.
Hasil kerjanya pun berbuah manis. Terbukti dengan Risk Maturity Indeks Semen Baturaja Tbk yang menjadi salah satu parameter kematangan.
Implementasi manajemen risiko perusahaan pada periode tahun 2022 mengalami kenaikan drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Semen Baturaja yang bermarkas di Palembang dan Baturaja Ogan Komering Ulu merupakan perusahaan produsen semen yang wilayah pemasarannya meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung.
Baca juga: Tiga Efek pada Tubuh Jika Konsumsi Makanan Haram, Begini Kata dr Zaidul Akbar
Baca juga: VIDEO Nono Bocah Juara Sempoa Dunia Tolak Hadiah Mobil, Sebelumnya Juga Tolak Laptop
Baca juga: Pemko Segel Ruang Dirut RS Arun Setelah Jaksa Menggeledah, MaTA: Upaya Tutupi Keterlibatan Pejabat
Meskipun kini Odja tinggal dan berkarya di Ibukota bersama keluarga kecilnya, bukan berarti jadi lupa akan kampung halamannya, Aceh.
Seringkali pada saat pulang kampung, ia juga melakukan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat disana demi pemerataan kesejahteraan dan membuka wawasan warga daerah.
“Saya berharap akan terus lahir putra daerah yang berprestasi mengarumkan nama daerahnya di masa-masa mendatang, termasuk dari Aceh,”
“Anak-anak muda ini harus berani keluar dari daerahnya, membuka wawasan, mengenal dunia luar yang luas, dan setelah berhasil dapat memberikan kontribusi positif untuk pengembangan kampung halamannya,” tutup Odja.
Tentang Semen Baturaja
PT Semen Baturaja Tbk (sebelumnya PT Semen Baturaja) didirikan pada tanggal 14 November 1974.
Pada awal pendirian, kepemilikan saham Perseroan terdiri dari PT Semen Padang (Persero) sebesar 55 persen dan PT Semen Gresik (Persero) sebesar 45 persen .
Pada 9 November 1979, atau setelah lima tahun berdiri, terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham: menjadi 88 persen Pemerintah Republik Indonesia, 7 % PT Semen Gresik (Persero), dan 5 % PT Semen Padang (Persero).
Dengan perubahan komposisi saham tersebut, Perseroan berganti nama menjadi PT Semen Baturaja (Persero) pada 19 Agustus 1980. Puncaknya, pada 15 Oktober 1991, seluruh saham Perseroan diambil alih secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Pada 28 Juni 2013, seiring dengan perkembangan bisnis Perseroan, PT Semen Baturaja (Persero) melakukan aksi korporasi yakni penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dimana saham Perseroan resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan Kode Saham SMBR.
Dengan adanya aksi korporasi tersebut, Status Perseroan berubah menjadi Perseroan Terbuka dan mengalami perubahan nama menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
Akhir tahun 2022 menjadi milestone bersejarah bagi SMBR, di mana proses integrasi SMBR ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil diselesaikan
SMBR telah melengkapi seluruh tahapan pembentukan holding BUMN Sub klaster semen yang ditandai dengan penandatanganan Akta Perjanjian Pengalihan Saham pada tanggal 19 Desember 2022 antara Negara Republik Indonesia dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Di mana sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B milik Negara RI di SMBR beralih kepemilikannya kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sehingga status SMBR berubah menjadi Non-Persero menjadi PT Semen Baturaja Tbk.(*)
Baca juga: Banjir Kembali Terjang Sejumlah Gampong di Pidie, Warga Mulai Mengungsi
Baca juga: Waspada! Geng Remaja Bercelurit dan Pedang di Lhokseumawe Incar Korban Tengah Malam
Baca juga: dr Boyke Bagikan Cara Hitung Masa Subur Agar Hamil Usai Hubungan Intim, PASUTRI Jangan Salah Jadwal!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.